Prolog

178 73 3
                                    

☆HAPPY READING☆

Seorang gadis kini tengah menangis di kamarnya tak lama pintu kamarnya di ketuk

tok tok tok

"dek ini abang,abang boleh masuk?" ucap seorang pemuda dari balik pinru

"masuk aja" ucap gadis itu datar sembari menghapus bekas air matanya

"kenapa?" tanya gadis itu

"abang mau ketemu adek abang yang cantik ini lah" ucap si pemuda

"aku cuma hiks anak haram bang dan kita cuma saudara hiks tiri aku anak dari selingkuhan papa bang hiks" pecah sudah tangisan yang sedari tadi ia tahan sang abang yang melihat adeknya begitu sedih dan rapuh pun membawa sang adek ke pelukannya dan mengusap pelan punggung sang adek

Ia merutuki papa dan mama nya yang sangat membenci sang adek

"Zora dengerin abang kamu itu bukan anak haram kamu itu adek abang dan selamanya tetap kayak gitu" ucap pemuda itu dan menatap dalam sang adek

"hiks selama ini papa sama mama bolehin aku hiks tinggal disini cuma hiks karena abang kan kalau bukan karena abang pasti aku udah di usir dari lama hiks ternyata selama ini kenapa sikap papa mama ke aku dan ke kaka itu beda karena aku cuma anak haram kan hiks" ucap Zora kembali menangis setelah mengingat ucapan sang papa dan mamanya tadi ia baru saja tahu kalau dia bukan ak kandung mamanya tetapi hanya anak dari selingkuhan papanya

"stop bilang kamu anak haram dek, abang menyayangi kamu, dan kamu itu ga salah yang salah itu papa dan selingkuhannya abang janji akan selalu menjaga kamu dan gak akan pernah ninggalin kamu. sekarang jangan nangis lagi, oke?" ucap pemuda itu dan menatap ke arah sang adek yang hanya diam kemudian ia terkekeh kecil setelah melihat sang adik tertidur di pelukannya

"selamat malam adek abang yang barbar" ucapnya lalu mengecup dahi adeknya pelan dan meninggalkannya

Di alam mimpi Zora kini tengah duduk di sebuah taman

"Clazora" ucap seorang wanita cantik

"siapa lo?" tanya Zora heran

"Saya dewi keadilan" jawab wanita itu

"hahaha lucu banget tapi garing. mana ada dewi keadilan ga usah bohongin gue deh,dan ini dimana?" ucap Zora datar

"saya memang dewi keadilan dan disini adalah taman takdir" jawabnya lagi

"halo,boleh aku bertanya?ini dimana dan bagaimana car aku pulang?" sapa seorang gadis cantik yang baru saja datang

"ini adalah taman takdir sebentar lagi kalian akan pulang tapi dengan kehidupan yang berbeda" ucap dewi keadilan dengan senyum misterius

"hah? maksud kamu/lo?" ucap gadis itu dan Zora

"kalian akan bertukar tubuh"

Terlihat gadis itu dan Zora kaget dan ingin berbicara namun sebelum itu jiwa mereka seperti tertarik

"kalian akan menemui takdir yang sebenarnya" batin dewi ke adilan lalu tersenyum tipis dan menghilang

☆FOLLOW&VOTMEN☆

BERTUKAR TUBUHTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon