21. Hurt

140 13 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

Sepulang dari tempat Valerie, Zani benar-benar merasa khawatir. Dia langsung mencari kabar mengenai Zach di berbagai media. Dia ingin tahu perkembangan Zach saat ini bagaimana.

Tangan Zani sudah bergetar hebat, dia sampai tak tahu harus melihat berita yang mana yang benar. Semua berita yang ada sungguh membuatnya semakin panik. Di dalam berita, kecelakaan itu dialami karena rem mobil yang dikendarai oleh Zach blong dan menabrak pembatas jalan. Kini Zach sedang koma dan dirawat di rumah sakit yang dirahasiakan tempatnya.

Andaikan dia tahu pun pasti dia tak bisa melakukan apapun. Dia tak akan bisa menjenguknya karena penjagaannya yang ketat. Dia hanya bisa berdoa agar Zach tidak apa-apa.

Setiap hari Zani selalu menunggu berita mengenai Zach. Dia ingin memastikan bahwa lelaki itu baik-baik saja. walaupun pada faktanya Zach belum sadarkan diri setelah mengalami kecelakaan. Bahkan sudah seminggu berlalu dan keadaannya masih sama.

"Zan,kita keluar yuk, muka kamu kusut banget itu. dari kemarin kamu gak ada semangat buat idup deh." protes Tiara khawatir melihat Zani tak bersemangat akhir-akhir ini.

Dia sudah mendengar cerita dari Zani mengenai perasaannya pada Zach. Benar dugaannya jika Zani memendam masalah. Untung saja temannya itu langsung bercerita padanya.

"Mau keluar sejauh apapun aku akan tetap kepikiran Ra, sebelum aku dengar kabar baik tentang Zach aku belum bisa tenang." Zani mengucapkan hal itu dengan nada putus asanya. Zani sungguh cemas dengan lelaki itu tapi sayangnya dia tidak tahu harus berbuat apa.

"Zan, lihat ini deh." Tiara langsung menyodorkan ponselnya kepada Zani ketika dia menemukan berita yang penting.

Di dalam berita itu tertulis jika pernikahan antara Zach dan Valerie yang awalnya ditunda kini sudah resmi dibatalkan. Pembatalan pernikahan itu dilakukan oleh Pihak keluarga Valerie. Setelah membaca beritanya mereka pun saling tatap. Pikiran buruk kembali menyergap Zani.

"Apa jangan-jangan Zach.."

"Nggak Ra, gak mungkin. Zach masih hidup." Secepat kilat Zani menyangkalnya. Dia tak mau menerima kenyataan pahit untuk kesekian kalinya.

Ketika mereka sedang kebingungan dan menduga-duga apa yang sedang terjadi, seseorang mengetuk pintu ruangan Zani. Dia adalah Vera. Karyawannya memberitahu jika ada seseorang yang ingin menemui Zani. Perempuan itupun mengangguk lalu keluar dari ruangannya.

Zani melihat seorang perempuan paru baya berdiri disana. beliau begitu cantik walaupun hanya mengenakan dress sederhana. Zani berpikir mungkin itu klien yang akan memesan gaun pernikahan darinya.

"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Zani dengan nada formalnya. Dia tersaenyum sopan pada sang ibu yang juga tersenyum kearahnya.

"Ini nak Zanika?" Tanya ibu itu yang dijawab anggukan oleh Zani. Ibu itu tersenyum lega melihat bahwa yang ditemuinya orang yang tepat.

Zani & Zach ( END ✅️ )Where stories live. Discover now