Gadis Simpanan Vol. 2 ( GxG )

Prologue

Aku ingin menuliskan sebuah kisah yang panjang dalam satu malam yang singkat. Tapi sayangnya kisah ini terlampau panjang dan Aku tak mungkin bisa menyelesaikannya dalam satu malam. Aku ingin membagikan sebuah alur kisah tersembunyi kepada dunia yang tak pernah mau mengerti. Aku ingin orang lain memahami alasan seseorang yang begitu penting dalam hidup tokoh Aku dalam cerita ini. Aku ingin menjadi saksi sebuah kisah pilu bagaikan duri dalam daging yang membelenggu.

Aku ingin menjadi penyuara dari seseorang yang bahkan bibirnya tak pernah sanggup berucap. Aku hanya ingin menjadi tokoh protagonis dalam alur kisah dimana akulah si antagonis dari setiap cerita. Bukan tanpa sebab Aku mengatakannya, hanya saja Aku cukup sadar diri jika Aku sering di sebut sebagai tokoh antagonis dalam setiap alur cerita. Pada kenyataannya Aku hanyalah si antagonis yang terlampau egois untuk menjadi tokoh protagonis hanya untuk satu orang wanita.

Tokoh Aku tumbuh dengan semua alur tak terkendali, menghadapi kebohongan dunia seorang diri. Belum lagi ketika Aku dipaksa untuk mengerti perihal apapun yang terjadi. Jika boleh jujur Aku juga ingin bertingkah seperti kebanyakan orang yang tak mau mengerti hal-hal rumit semacam ini. Rasa muak seringkali hadir ketika proses itu datang, tapi apa yang bisa Aku lakukan selain mencoba memahami keadaan??? Bahkan selama Aku hidup di bawah kolong langit ini, tak pernah sekalipun Aku menemukan satu orang saja yang benar-benar bisa memahami dengan baik.

Tokoh antagonis kali ini adalah Aku dan dalam cerita ini Akulah Bajingan yang di sebut sebagai penghancur sebuah keluarga. Dalam kisah ini Akulah orang ketiga yang hadir dalam sebuah ikatan pernikahan orang lain. Dan dalam cerita ini tokoh Aku yang membuat hidup seorang anak hancur karena harus berpisah dengan Mamanya. Belum selesai dengan semua tuduhan yang orang layangkan, tokoh Aku juga harus merasa terluka dengan hal lainnya.

Rasa sakit yang berbarengan hadir mana kala melihat gurat gusar di wajah cantik wanita pujaannya. Gurat gusar yang timbul karena penyesalan mendalam yang coba wanita itu tanggung sendirian. Keterpurukan yang selalu coba wanita itu sembunyikan, namun Aku begitu mencintai wanita itu hingga tanpa harus mengatakan sesuatu maka tokoh Aku sudah tau apa yang terjadi.

Sekali ini saja biarkan Aku menuliskan semua hal yang tidak pernah bisa wanita itu ungkapkan kepada semua orang. Sekali ini saja biarkan Aku menjadi penyambung lidah untuknya. Sekali ini saja biarkan Aku menjadi saksi kunci atas ketidaknyamanan dan ketidakadilan yang terus dia tanggung selama ini. Sekali ini saja biarkan Aku mengekspos semuanya tanpa terkecuali. Dan lewat cerita ini biarkan semua orang tau bagaimana beratnya hidup yang sudah wanita itu jalani.

Kali ini saja meski harus menjadi si antagonis dalam cerita banyak orang, izinkan Aku menjadi si protagonis meski hanya untuk satu orang. Biarkan Aku menjadi tokoh baik meski hanya lewat satu alur cerita. Biarkan Aku menjadi si baik hati meski hanya dihadapan seorang wanita dan tetap menjadi penjahat dimata banyak orang. Dan biarkan Aku menunjukkan kepada wanita itu bahwa dirinya berharga lebih dari yang dia bayangkan.

- Nona Ririzoccta -