Part. 22

935 93 15
                                    

Selamat membaca❤








Five years leter...

"Apa kamu yakin bisa bekerja hari ini mengingat kondisi tubuhmu belum stabil penuh?" Gulf bertanya melihat pada punggung orang yang membelakanginya

Setelah pekerjaan kecil yang Gulf lakukan ia menghampiri Gavin yang sedang bersiap untuk pergi ke kantor karena beberapa hari terakhir pria ini telah mengambil cuti sebab kondisi kesehatannya menurun setelah acara meriah yang berlangsung dirumahnya pekan lalu.

Gavin yang mendengar menarik kedua sudut bibirnya membentuk senyuman sebelum berbalik menghadap Gulf yang tepat berada dibelakangnya terlihat wajah Gulf sangat khawatir menatap dirinya.

"Aku baik! tubuhku juga sudah terasa sehat jangan terlalu mencemaskan keadaanku" ujar Gavin tersenyum menatap Gulf untuk meyakinkannya dan mencium kening Gulf secara sekilas

"Tetap saja aku khawatir padamu bagaimanapun tolong jaga kesehatanmu sendiri selama aku tidak ada disampingmu" pinta Gulf yang dibalas anggukan oleh Gavin dan menarik Gulf untuk dipeluknya, ia sangat mencintai lelaki manis ini.

"Mom....mommy..." suara seorang anak kecil perempuan itu tersenyum ceria muncul dari balik pintu dengan kursi roda yang membawanya dan sosok Kine yang membantu mendorongnya pelan

Gulf yang menyadari kedatangan putrinya tersenyum senang kearahnya lalu menghampirinya

"Huupp..." Gulf mengambil tubuh sang putri dari kursi roda membawanya dalam gendongan.

"Hmmm.... tuan putri mommy sudah cantik dan wangi" puji Gulf mencium aroma manis yang keluar dari tubuh Vio membuat Gulf ingin mencium pipi chubby anak perempuannya ini terus

Gavin juga memberikan morning kiss pada Vio yang membuat anak perempuan itu tertawa kecil.

"Sayang aku akan melepas perban di kaki Veno sekarang, dokter mengatakan bahwa perbannya sudah boleh dilepaskan hari ini" ucap Gavin yang diangguki oleh Gulf membiarkan Gavin berlalu keluar kamarnya menuju kamar kedua anaknya yang berada disebelah kamar mereka.

Gavin sedikit membuka pintu kamar itu dan tersenyum ketika menemukan sang putra yang sedang duduk diatas ranjangnya sendiri.

Di dalam kamar itu terdapat dua ranjang kecil dan banyak terdapat mainan anak laki-laki dan perempuan disana milik si penghuni tentunya dari yang berukuran kecil hingga berukuran besar juga ada.

Gavin menghampiri anak laki-lakinya itu melihat pada sebelah kakinya yang dibungkus oleh kain, beberapa hari yang lalu anak itu mengalami cedera kaki terkilir.

"Apa tidurmu nyenyak boy?" tanya Gavin duduk dihadapan anaknya dan perlahan tangannya membuka kain putih yang membungkus kaki anaknya itu.

Veno hanya menganggukkan kepalanya saja, Gavin tidak bertanya lagi karena ia mengenal sifat putranya yang cenderung pendiam dan irit bicara berbeda dengan saudarinya yang periang.

"Da daddy" panggil Veno dengan gugup

"Hmm kenapa?" tanya Gavin senang Veno memanggilnya ia mengalihkan matanya jadi menatap pada Veno setelah ia selesai dengan yang dilakukannya.

"A-pa uncle pulang hari ini?" tanya Veno ragu perlahan melihat pada Gavin

"Tentu kamu sangat merindukan uncle hm?" Gavin mengusap lembut rambut putranya yang sedikit panjang

"Tidak!" jawab Veno membuang wajahnya kesamping

"Veno tidak sayang uncle?" tanya Gavin lagi secara perlahan membaca setiap ekspresi yang ditunjukkan oleh Veno

The World Of The MarriedDonde viven las historias. Descúbrelo ahora