STILL LOVE

153 7 0
                                    

Setelah tzuyu selesai memeriksa jisung, Min Ho sudah diperbolehkan untuk masuk.

Cklek

Diruangan itu sangat sunyi, hanya suara mesin yang memberi tahu kehidupan si mungil.

Min Ho berjalan sedikit dan melihat tubuh jisung yang dipenuhi oleh alat-alat yang bahkan ia tak bisa sebutkan nama-namanya.

Min Ho berdiri disamping jisung dan menatap pemuda manis itu.

"Hi jisung... Gue kira lo udh pergi" Min Ho mengusap kepala jisung dengan perlahan. Lama kelamaan makin turun ke leher, dimana ia melihat luka bekas cekikan nya dan ryumin. Terlihat sangat membekas dileher jisung. Pasti rasanya sakit sekali.

Lalu turun lagi ke bagian tangan, ia merasakan goresan goresan kecil di bagian dengan urat nadinya. Sudah berapa kali jisung mencoba?

Semakin tangannya mengusap seluruh bagian tubuh jisung yg bisa ia lihat, semakin menyakitkan juga dihati Min Ho.

"Knp lo gapernah bilang? Knp lo gapernah bilang, klo lu kyk gini??" Min Ho ter duduk di sofa sebelah ranjang. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan menangis sejadi-jadinya.

Ia merasa begitu kejam, ia merasa ini sudah melampaui batas dari yg seharusnya jisung Terima.

Min Ho bukan tipikal yang mudah terharu, tetapi lelaki disamping nya ini. Sangat menancap di hati Min Ho. Kalau boleh ia mencium jisung, ia ingin sekali.

Hiks hiks

"Sung... Gue.. Nyesel banget, maaf maafin gue... Gue keterlaluan" Min Ho mengatakan itu sembari mengusap kecil tangna jisung yang diberi selang infus.

"Klo gue boleh muter waktu... Gue mau dari dulu, kita udh bersama... Dari pertama kali gue masuk sekolah" min Ho mengecup dahi jisung, cukup lama. Sembari menangisi nasib sang tupai.

...

Esoknya, Min Ho mengajak ryumin tapi tidak mengajak ryujin, hubungan mereka merenggang.

Ryumin dyang ketempat jisung pun tak kuasa menahan tangisnya. Ia tak menyangka perlakuan nya sekasar ini kepada jisung.

"Ho, dada gue sakit banget rasanya... " ryumin mengelus dadanya sembari mengelap air matanya.

Min Ho hanya membalik tubuh ryumin dan memeluinya erat, memberi ketenangan.

"Kita do'ain aja, semoga dia cepet sadar" lalu Min Ho mengelus rambut ryumin.

...

Setiap hari Min Ho akan datang kesana, walaupun hanya sekedar untuk berbincang ringan.

.

"Ji, lu tahu ga? Ryujin udh ngakuin semuanya... Gue ngerasa malu banget... "

.

"Ji~ lo kapan bangun sih? Gue pengen meluk lo lagi... "

.

"Jisung, lo klo udh bangun, tinggal sama gue ya"

Setiap hari... Min Ho akan berkunjung dan curhat, tetapi lelaki tupai itu bahkan tak bergerak sama sekali. Ia tetap menutup mata sayunya.

Sduah 1 tahun sejak kelulusan Min Ho,jisung tak bangun. Ia takut jisung tetap tertidur untuk waktu yang lama.

Ryumin mengunjungi Min Ho dirumahnya. Ia berniat mengajak Min Ho berjalan-jalan untuk menyegarkan otaknya.

"Minhooo!! Lu bangun atau gue gerek!!" ryumin menggedor pintu kamar Min Ho yang terletak di lantai 2 rumahnya.

"SABAR BEGOO!! GUE LAGI MANDI" 🐱
"Mandi nya lama amat!" 🐕‍🦺

Ryumin mengerucutkan bibirnya didepan kamar Min Ho, lalu untuk mengusir rasa bosannya, ryumin pun berkeliling rumah Min Ho.

Fitnah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang