"Kamu ngapain sih duduk di atas meja?", tanyaku kesal saat melihat Kirei yang sedang duduk bersila di atas meja makan, lebih parahnya ujung jempol kaki kanannya hampir mengenai piringku.
Kirei masih memejamkan kedua matanya dan dia masih terlihat tenang "diamlah dan jangan mengganggu konsentrasi ku, aku sedang bertapa".
Ku letakan sendok makanku dengan kesal "bertapa ya di luar aja sana, cari tempat yang sepi. Misalnya di gua kek, di tengah sawah kek atau gak ya di kuburan. Sebenarnya kamu sadar gak sih kalau pertapaan kamu itu merusak nafsu makanku".
Kirei membuka kedua matanya "merusak nafsu makanmu? Aku tidak mengganggumu".
"Heh hantu banyak hutang. Gimana kamu gak merusak nafsu makanku kalau kakimu tepat di depan piring makanku?"
Alis sebelah Kirei terangkat lalu menunduk ke bawah dan ia menggeser kakinya untuk menjauh dari piring ku "oh sorry".
Sorry katanya? Enak banget ya ngomongnya, apa karena kakinya putih pucat lalu dia bisa dengan gampangnya naruh kakinya di depan piringku? Untunh aja dia hantu, kalau bukan hantu mah udah aku pukul pakai pali Thor.
"Aku kan sudah minta maaf Ley, jadi jangan marah-marah lagi dong, nanti kamu tambah tua".
"Heh enak aja ngatain aku tambah tua....umurku masih 24 tahun dan aku gak tua".
"Aku gak bilang kamu tua"
"Tapi kamu bilang aku tambah tua kalau aku marah-marah".
Kirei berdiri di atas meja "ya udah aku ganti makananmu, kamu mau makan apa?"
"Minta duit aja, aku mau beli di luar".
Dahi Kirei mengernyit "kenapa minta duit? Aku bisa mencuri makanan-makanan para penjual atau gak aku bisa mencuri bahan makanan di supermarket".
Hah mencuri? Jangan-jangan makanan di restoran dan bahan makanan di supermarket sering hilang karena ulah Kirei? Rupanya dia yang menjadi tersangka atas kasus minusnya barang-barang di supermarket.
"Enggak, aku gak mencuri di supermarket. Kenapa kamu menuduhku tersangka?"
"Ya kamu bilang tadi bisa mencuri bahan makanan di supermarket".
"Aku masih gak yakin aku bisa tapi kekuatanku bertambah makanya aku mau mencoba".
Di sebenarnya ngomong apa sih? Kekuatan power range? Ultraman atau Doraemon?
"Terserah deh, susah ngomong sama hantu".
"Ngomong sama manusia juga susah".
"Ya udah karena kamu ngomong sama aku susah, lebih baik sekarang curiin daging di supermarket".
Dahi Kirei mengernyit heran "kok daging? Lauk kamu kan tempe, kenapa kamu minta daging?"
"Ya suka-suka aku dong, suruh siapa kamu mengganggu makanku dan merusak nafsu makanku".
"Aku kan gak sengaja Ley..."
"Kamu itu sengaja".
"Gak sengaja ih".
"Alah bacot", sahutku kesal.
"Kenapa gak beli daging aja kalau kamu pengen ku ganti makananmu?"
"Gak punya duit, kamu lupa kalau aku kere? Rumah kontrakanku aja berhantu biar bisa dapat murah".
Kirei melayangkan dirinya ke udara dan menunduk untuk menatapku yang masih terduduk santai di kursi "bicara adalah doa lho Ley, hati-hati nanti kamu kere beneran".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Ghost (Completed)
HorrorApa kalian percaya hantu? Awalnya aku tidak percaya sama sekali dengan hantu tapi sekarang kepercayaan ku berubah Aku sangat percaya bahwa hantu itu ada Hantu yang tidak sengaja menyelamatkan ku dari percobaan ku bunuh diri ku kini terus mengganggu...