Sang Gisaeng

1.3K 105 1
                                    

Jungkook adalah seorang musisi buta yang memainkan musiknya sembari berkeliling, tak punya tempat tinggal hingga ia memilih berkelana. Saat itu era dinasti joseon para rakyat jelata banyak yang dijadikan budak termasuk Jungkook, pria itu ditangkap dan dijual sebagai budak, tak punya daya ia hanya bisa menurut. Dari semua budak yang tuna netra hanyalah dirinya namun ia masih terlihat lebih bersih dibanding budak lain.

"hey kau cepat jalan" suruh pria bertubuh kekar sembari menendang Jungkook.

Tangan dan kaki Jungkook dirantai sedangkan alat musiknya diambil.

"silahkan siapa yang ingin membeli budak!!!" seru mereka.

"berikan dia padaku!" seru seorang wanita yang kemudian memberikan sekantung uang pada si panitia.

"kau ingin pria buta ini nona?" tanya si panitia memastikan.

"iya, berikan dia padaku dan kembalikan alat musiknya" ujar wanita itu.

"yakk, cepat lepaskan dia dan berikan alat musiknya" si panitia mulai menghitung sekantong uang yang diberikan wanita itu.

Jungkook terlihat terkejut saat tangan dan kakinya yang terantai dilepaskan, ia bertanya-tanya siapakah yang telah membelinya.

"ikut aku" wanita itu mengandeng Jungkook pergi dari sana setelah mengambil alat musiknya.

"anda mau membawaku kemana?" tanya Jungkook polos.

"rumah bordil keluarga kim" jelas wanita itu.

"tunggu, kenapa kau membawaku kesana nona?" Jungkook sempat melawan.

"tentu saja untuk bekerja kau sudah aku beli, jadi mulai sekarang kau milikku" wanita itu terus menyeret Jungkook.

Sesampainya dirumah bordil keluarga kim, wanita itu menyuruh seorang pelayan pria untuk membantu Jungkook memakai pakaian yang pantas dan merapihkan sedikit surai Jungkook.

Tak lama setelah selesai mandi dan pakaian wanita itu menyuruh Jungkook datang ke kamarnya.

"mainkan musik untukku" suruh wanita itu.

Jungkook mengangguk dan mulai memainkan gayageumnya. Musiknya begitu indah hingga membuat wanita itu menangis.

"hiks...hiks..."

"nona menangis?" tanya Jungkook polos lalu menghentikan musiknya.

"ne, musikmu begitu menyentuh hati" wanita itu menghapus air matanya.

"siapa namamu?" tanya si wanita.

"jungkook nona" jawabnya singkat.

"namaku kim taehyung" jawab wanita itu sembari tersenyum.

"nona, pejabat kang datang" seru pelayan diluar.

"baiklah, kau bisa keluar sekarang" suruh Taehyung.

Jungkook membungkuk lalu berjalan pergi dengan merabai dinding. Sementara itu pejabat kang sedang menunggu kedatangan Taehyung didalam kamar. Taehyung meremat hanboknya ia begitu membenci pejabat kang namun pejabat itu selalu mengancam akan menutup tempat usaha keluarga kim jika ia tak menuruti keinginannya.

Mau tak mau Taehyung harus menemuinya. Dan disinilah Taehyung berada didalam kamar bersama dengan pejabat kang.

"bagaimana tawaran yang aku tawarkan tempo hari?" tanya kang.

"tidak akan pernah" jawab Taehyung tegas.

"jika kau bersikeras maka aku tidak akan lembut padamu" kang mencengkram dagu Taehyung kuat.

"aku sudah punya kekasih" ujar Taehyung.

"kau selalu bilang punya kekasih namun nyatanya aku tak pernah melihatnya perlihatkan padaku seperti apa kekasihmu itu" kang menghempaskan dagu Taehyung kasar.

"baiklah akan ku buktikan, pelayan panggil Jungkook kemari!" seru Taehyung.

"baik nona" jawab pelayan itu.

Beberapa saat kemudian Jungkook datang dengan dibantu si pelayan.

"mwo? Pria buta ini kekasihmu? Bwah....ha.ah..a...kau sudah gila kim" pejabat kang tertawa lepas.

"apa salahnya huh, setidaknya dia lebih tampan darimu" ujar Taehyung lantang.

"lalu apa dia bisa memuaskanmu?" bisik kang ke telinga Taehyung.

"tentu, apa kau mau melihatnya?" tawar Taehyung gurau.

"baiklah biarkan aku melihatnya, jika benar dia adalah kekasihmu" kang mendudukkan diri dikursi.

"pergilah pelayan" suruh Taehyung.

"baik nona" si pelayan pergi meninggalkan mereka bertiga.

"nona ada apa ini kenapa kau membawa saya kemari?" bisik Jungkook yang bersembunyi di belakang Taehyung.

"kumohon bantu aku, menyakinkannya" bisik Taehyung.

"maksud nona?" tanya balik Jungkook.

"ayolah biarkan aku melihatnya kim" pejabatkan kang tersenyum.

Taehyung menatap sinis ke arah kang lalu meremat hanbok milik Jungkook.

"maaf" Taehyung membuka paksa hanbok milik Jungkook hingga memperlihatkan dada dan lengan atletis pria itu.

Taehyung terkejut bagaimana bisa seorang budak memiliki otot seperti ini pikirnya, sementara Jungkook masih linglung dan tak tau harus berbuat apa.

Melihat Jungkook yang linglung Taehyung lekas menciumnya didepan kanga agar aktingnya tidak ketahuan.

"pertunjukan yang bagus kim, tapi aku tidak yakin dia kekasihmu" ujar kang.

"bisakah kau melepaskan hanbokku" bisik Taehyung sembari memeluk Jungkook.

"tapi nona..." Jungkook terlihat ragu.

"kumohon..." pinta Taehyung.

Dengan terpaksa Jungkook melepaskan hanbok yang dikenakan Taehyung, lalu mulai mencium bibir, leher dan dada wanita itu lembut. Perlakuan Jungkook membuat kang dan Taehyung terkejut karena pria buta itu begitu lihai melakukannya bahkan ia terlihat seperti pria normal, dia tahu betul dimana titik lemah Taehyung seolah telah mengenalnya.

Taehyung dibuat mendesah tertahan karena rasa malu melakukannya didepan kang yang jelas-jelas menyukainya, kang jadi tak enak sendiri jadi ia memutuskan untuk pergi dan merasa yakin bahwa pria buta itu adalah kekasih Taehyung.

"tak ku sangka kau bisa selihai ini" puji Taehyung yang kini berada dalam dekapan Jungkook.

"kau meremehkanku nona" Jungkook tersenyum lantas melepas dekapannya.

"kurasa sudah cukup" Jungkook hendak beranjak dari kamar itu namun dicegah oleh Taehyung.

"siapa kau sebenarnya Jungkook" Taehyung membenarkan hanboknya.

"kau tidak mengenaliku nona?" tanya Jungkook.

"apakah aku mengenalmu?" tanya Taehyung ragu.

"anak laki-laki yang memberimu tusuk rambut 10 th yg lalu" jelas Jungkook.

"benarkah, tapi bukankah anak laki-laki itu bisa melihat?" tanya Taehyung memastikan.

"benar, namun saat beranjak dewasa ia mengalami kebutaan karena terjatuh dari tebing" jelas Jungkook.

"lalu bagaimana caranya kau mengenaliku?" tanyanya penasaran.

"entahlah, namun kurasa aku mengenalmu jauh sebelum ini" jelas jungkook.

"baiklah jika itu benar dirimu maka aku akan senang hati menerimamu" Taehyung tersenyum meski Jungkook tak dapat melihatnya.

"beristirahatlah, dan terima kasih telah membantuku" Taehyung menuntun Jungkook ke pintu namun pria itu tidak mau pergi.

"nona, sekarang bolehkan aku meminta bantuanmu?" tanya Jungkook.

"bantuan apa yang kau inginkan?" Taehyung menatap Jungkook.

"bisakah kau menidurkannya kembali?" Jungkook menutupi bagian selatannya yang menggembung.

Taehyung meneguk salivahnya kasar.






















~Tamat~

KOOKV LOVE STORYSWhere stories live. Discover now