Episode 1

6.8K 432 100
                                    

Pria manis bernama Xiao Zhan itu sedang memasak di dapur. Rutinitasnya sudah hampir satu tahun yang lalu setelah menikah dengan seseorang yang kaya raya, tampan, mapan dan memiliki perusahaan entertainment di negeri tirai bambu ini.

Ketika memasak senyumannya tidak pernah luntur. Teringat pertama kali mereka bertemu lalu saling memberi kabar lewat ponsel semakin lama semakin membuat mereka dekat dan akhirnya memutuskan untuk menikah. Negara mereka melegalkan hubungan ini sekitar 5 tahun yang lalu. Jadi mereka berdua tidak perlu takut untuk menunjukkan jati diri mereka meskipun masih banyak yang mencemooh mereka.

"Bunaaa" pekik anak kecil berusia satu tahunan.

"Eric? Kau terbangun?"

"Hiks hiks cuu" Anak itu menangis sesegukan.

Wajahnya yang manis sekarang menjadi merah karena air mata turun membasahi pipi. Anaknya terbangun jam 7 malam sudah biasa. Dan biasanya akan meminta susu. Selalu saja ketika Xiao Zhan memasak.

"Aduh sebentar sayang. Bunda masih memasak."

"Huaaa" anak kecil itu berjalan tertatih kadang terjatuh membuat Zhan takut. Jadi dia mematikan kompornya dan menghampiri anaknya.

"Kemari sayang." Xiao Zhan menggendong anaknya yang mulai mereda tangisannya.

"Cuu" Eric, nama bocah itu, dia menarik ujung piyama ibunya.

"Iya iya.." Xiao Zhan membuka bagian kancing dadanya hingga terlihat tonjolan di dada. Meski tidak besar namun benda itu mampu mengeluarkan susunya. Untuk anak tersayangnya.

Dia pria

Dan dia bisa mengandung sekaligus menyusui.

"Mmnn" gumam sang anak sambil menepuk pipi ibunya. Sorot mata si kecil mengingatkan Xiao Zhan dengan seseorang yang memiliki wajah yang sama, suaminya.

"Aku pulang"

Nah, itu dia. Pria dingin yang berstatus suaminya dan dia sangat mencintai suaminya.

"Yibo, maaf. Eric terbangun jadi masaknya tert-"

"Terserah saja. Aku juga lelah."

Ucapan Zhan terpotong begitu saja. Hn, sudah beberapa kali Yibo memotong ucapannya. Sedikit membuat hatinya tercubit namun sebisa mungkin dia menahannya. Mungkin Wang Yibo memang lelah. Ya, Wang Yibo. Pria berumur 30 tahun itu suaminya sudah satu tahun 2 bulan.

"Ta-tapi makanlah dulu."

"Apa kau tuli?" ujar Yibo ketus.

"Yibo."

"tidurkan dia ada yang ingin kubicarakan." setelah mengatakan itu Wang Yibo meninggalkan Zhan yang ada di dapur.

Dengan perasaan campur aduk, Xiao Zhan menciumi wajah anaknya yang sudah terlelap. Mencoba sebisa mungkin berpikir positif. Ya, siapa yang tidak berpikir kemana-mana. Suaminya setiap pulang tidak menyentuhnya atau menyapanya. Itu membuatnya sakit. Kemana pria hangat yang selalu mencium keningnya ketika berangkat dan pulang.

"Eric." lirih Xiao Zhan pada bocah tampan itu.

Yizhan

Setelah menidurkan anaknya, Xiao Zhan ke kamar untuk menemui suaminya yang ternyata sudah berdiri di tepi kasur dengan membawa sebuah map coklat.

Perlahan dia berjalan dengan ketakutan. Akankah ketakutannya selama ini terjadi? Kembali menjadi pria lemah dengan hinaan dan cacian.

"Eric sudah tidur?"

"Iya"

Jujur menjawab pertanyaan Yibo saja dia gemetaran. Firasatnya tidak enak tentang malam ini. Sejak kemarin dia ingin bertanya tentang perubahan pria itu namun dia urungkan karena dia takut.

✅PD-nim Is My Ex HusbundWhere stories live. Discover now