Part 06: Negara Adidaya dan Frensissco Mark Axel IV

17.1K 1.7K 244
                                    

Song request: Marry On A Cross
By: Ghost

*Play the song
*Banyak Typo

*Play the song *Banyak Typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun melangkah cepat untuk masuk kedalam sebuah ruangan rapat yang kini cukup gelap, ruangan ini terletak di sebuah benteng di bagian barat dimana biasanya rapat penting diadakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun melangkah cepat untuk masuk kedalam sebuah ruangan rapat yang kini cukup gelap, ruangan ini terletak di sebuah benteng di bagian barat dimana biasanya rapat penting diadakan.

Dibelakang, ada Taeyong yang mengikuti tepat di samping Ajudan Jaehyun, masih menunduk begitu sendu sembari mengusap lengannya yang dihiasi sarung tangan putih. Jaehyun yang memberikan ini, guna sedikit menghangatkan jemarinya di benteng yang lumayan dingin tesebut sebab tepat berada dipinggir hembusan angin pantai.

Sesampainya didalam mereka disambut dua orang Jenderal sepangkat dengannya; Yuta dan Johnny. Paras keduanya yang tadi begitu cerah kini telah berubah begitu dingin.

Jaehyun berhenti melangkah ditengah meja bundar tersebut, diam sambil melipat tangannya di dada dengan mata tajam yang menatap satu-satu wajah para angkatan militer. Ditubuh kokohnya dibaluti seragam loreng dengan bintang empat menghiasi dada, begitu berwibawa.

Hening.

Tempat ini begitu sunyi, kala Taeyong yang perlahan duduk di sebuah sofa tak jauh dari meja bundar tersebut.

"Baiklah, Jenderal Jaehyun sudah tiba maka rapat akan kita mulai." ucap seorang Mayor sembari membuka sebuah gulungan kertas berisi surat ancaman.

"Pertama, izinkan saya menyampaikan surat yang berisi ancaman ini, yang ditemukan di atas meja gedung putih tak jauh dari kejadian pembantaian pemerintahan terjadi."

Ia menghela nafas sebentar, memperbaiki posisi kakinya agar merasa lebih tenang kala ketiga Jenderal bintang empat itu menatap serius padanya.

"Surat ini berisi dua hal, yakni kita menyerah kepada negara-negara bagian yang menjadi lawan luar pemerintahan, atau.." ia menurunkan kertas tersebut perlahan.

"Perang."

Negara-negara bagian ini adalah negara yang juga mengincar sumberdaya alam Maya, yang sekarang membentuk satu kesatuan dan menjadi negara adidaya.

Jenderal .J. ✔️[Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang