Nyata dan abadi

444 50 13
                                    

“Sesekali buatlah sesuatu yang baru, mungkin beberapa dari mereka akan tertarik dengan karyamu berikutnya.” Yeonjun memasukkan tangannya pada saku jaket jasnya.

“Aku bahkan ragu mereka melihat karyaku.” Soobin memakai baju lebih kasual saat ini, meski pun ini secara teknis adalah pameran karayanya sendiri untuk Yeonjun.

Soobin tidak memiliki banyak pengalaman melukis hal lain, selain beberapa coretan penuh makna yang hanya dimengerti sebagian orang saja. Yeonjun salah satunya. Atau terkadang, satu-satunya. Pria di sampingnya ini sepertinya tidak pernah bosan memberinya banyak petuah, semangat juga motivasi untuk sekadar membuatnya merasa percaya diri bahwa karyanya berharga tinggi untuk beberapa orang yang memahami nilai seni.

“Kau bahkan belum mencobanya.”

Ah, lebih baik pikirkan hal ini nanti. Membayangkannya saja aku sudah pusing sendiri. Lagi pula kalau tidak ada yang berminat membeli karyaku, aku masih tetap punya uang.” Soobin berceloteh semi positif yang sebenarnya terdengar negatif jika kau melihat angle self deprecative dari kata-kata yang ia gunakan.

Yeonjun mendecak pelan, sedikit terkekeh mendengar jawaban Soobin barusan. Padahal sebelumnya ia sendiri yang mengeluh tentang karyanya yang sepi peminat.

“Mau dinner di luar? Kurasa tempat minggu lalu itu tidak buruk juga,” tawar Yeonjun, ikut melupakan topik tentang lukisan Soobin.

“Tentu. Aku tidak mau makan malam sendirian.”

Sudah Yeonjun duga alasan itu. Wajar juga sebenarnya, jika melihat kenyataan Soobin yang sedikit bertolak belakang dengan hal umum di masyarakat.

Semua orang memiliki satu hal yang harus ditunggu. Soulmate. Aturan mengatakan bahwa di rentang umur lima belas sampai dua puluh lima, mereka, orang yang ditakdirkan bersama akan bertemu dengan satu kesamaan yang mereka miliki. Sebuah tanda. Tidak tentu bentuk atau tempatnya. Terkadang di satu anggota tubuh yang sama, terkadang tidak. Lewat dari usia yang sudah ditentukan, maka tidak ada pasangan.

Hal itu berlaku pada Yeonjun dan Soobin.

Keduanya tak kunjung menerima tanda apa pun di tubuh mereka, bahkan setelah umur dua puluh lima terlewat beberapa bulan lepas. Meski entah bagaimana, orang-orang di sekitar—kebanyakannya—malah menyangka mereka berdua adalah pasangan. Mungkin karena kedekatannya yang bahkan melampaui sepasang soulmate.

Bersahabat dengan Soobin selama lebih dari sepuluh tahun membuat asumsi tersebut tidak hanya tinggal di satu orang saja. Soobin tidak merasa demikian. Meski memang ia dengan Yeonjun sangat dekat, terlalu akrab, bahkan mungkin sedikit terlihat romantis, ia masih menganggapnya sahabat. Dan soal soulmate-nya, Soobin masih menunggu.

Bukan hal yang mudah tentu saja.

Soobin banyak merasa iri dengan teman-temannya yang sudah memiliki pasangan masing-masing. Jake, dia memiliki sebuah tanda bintang di lehernya, yang tidak berselang lama bertemu Sunghoon, pegawai kantor lain yang ternyata memiliki hal serupa, di tempat yang sama juga. Jay tidak pernah berhenti mengatakan padanya sejak ia memiliki tanda bunga mawar di perutnya. Penuh bahagia, tentunya. Apalagi setelah Jungwon datang ke hidupnya, dan mengatakan bahwa ia juga memiliki tanda yang sama di dadanya. Yang terakhir, Taehyun dengan Beomgyu. Keduanya berteman, awalnya. Hingga Taehyun tiba-tiba mengajak Beomgyu melakukan hubungan badan, dan malah menemukan satu tanda sama di bagian tubuh yang berbeda. Taehyun baru menyadari hal tersebut saat hendak menanggalkan pakaian Beomgyu, melihat bulan sabit kecil di paha dalamnya, dengan Baeomgyu yang tidak lama menyadari hal serupa di punggung Taehyun.

Terdengar bodoh, tapi setidaknya, mereka memiliki pasangan.

Jake tidak mengenal Sunghoon sebelumnya, berikut Jay yang juga tidak mengetahui Jungwon. Namun, bahkan begitu pula aturannya. Sepasang soulmate tidak selalu berdasarkan dua orang yang sebelumnya sudah saling mengenal dengan baik seperti Taehyun dengan Beomgyu. Bahkan dengan seorang yang asing pun, jika sudah ditakdirkan menjadi pasangan dengan tanda yang sama di tubuh mereka, tidak ada yang bisa mengganggunya. Dan tidak ada yang keberatan dengan hal tersebut. Jake dengan Jay menerima pasangan mereka tanpa protes sedikit pun.

No Mark • yeonbin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang