Bukti

424 69 69
                                    

Setelah selesai makan Xiao Zhan langsung meminta izin kepada Wang Yibo untuk pulang ke rumah dengan alasan neneknya. Wang Yibo percaya dan berniat untuk mengantar kekasihnya ke rumah bersama dirinya.

Namun Xiao Zhan menolak, ia bilang kalau akan sangat berbahaya kalau nenek sampai melihat kehadiran Wang Yibo.

"Antar aku sampai bawah saja," kata Xiao Zhan sambil memeluk lengan Wang Yibo dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.

Wang Yibo diam sejenak, lalu kembali tersadar dikarenakan pukulan lembut di bahunya.

"Yibo?" Panggil Xiao Zhan.

"Hmm,"

"Kenapa? Melamun?" tanya Xiao Zhan sambil berjalan ke arah sofa dan mengambil tasnya.

"Tidak ada," jawab Wang Yibo ikut melangkah mengikuti kekasihnya. Setelah itu ia mengandeng tangan Xiao Zhan untuk keluar dari apartemen.

Sesuai keinginan kekasihnya, Wang Yibo hanya mengantar Xiao Zhan sampai di lantai bawah. "Padahal aku ingin--- kita menghabiskan waktu bersama sampai malam," keluh Wang Yibo sambil melepaskan genggaman tangan Xiao Zhan dari lengannya.

"Lain kali-- saja," kata Xiao Zhan

"Tidak, bisakah? kau berbohong kepada nenek?"

Xiao Zhan menggeleng sambil tersenyum kecil menanggapi tingkah Wang Yibo. "Tidak." Tolak Xiao Zhan untuk pertama kalinya.

Wang Yibo terkejut mendapati reaksi Xiao Zhan. Ini pertama kalinya, lelaki manis di depannya menolak keinginannya.

"Apa? aku membuat kesalahan?" tanya Wang Yibo langsung mengambil tangan Xiao Zhan dan menggenggamnya erat.

Xiao Zhan kembali menggeleng. Lalu ia juga sengaja mengecek ponselnya di depan Wang Yibo untuk membuat alasan, agar Xiao Zhan bisa segera pergi. "Aku bisa ketinggalan bus, jika kau terus merengek-rengek meminta aku tinggal," ujar Xiao Zhan sambil kembali menyimpan handphonenya ke saku.

Sesudah itu ia segera pamit kepada Wang Yibo. "Masuklah, nanti saat sudah sampai di rumah. Aku bakalan telepon," kata Xiao Zhan kepada Wang Yibo.

Dengan berat hati Wang Yibo pun akhirnya menuruti keinginan kekasihnya. Ia kembali ke atas, sedangkan Xiao Zhan masih memperhatikan gerak-gerik Wang Yibo dari tempatnya berdiri.

Setelah melihat Wang Yibo sudah masuk ke dalam lift. Xiao Zhan langsung melangkah ke arah satpam penjaga apartemen ini. Ia ingin mencari tahu sesuatu--- dan untuk mendapatkan keinginannya itu. Xiao Zhan memerlukan bantuan paman yang bertugas menjaga apartemen ini.

Sampai di tempat petugas keamanan apartemen ini Xiao Zhan langsung menyapa paman itu. Ia tidak perlu memperkenalkan diri, karena Xiao Zhan sudah sangat mengenal petugas apartemen ini.

"Paman ...."

Petugas keamanan apartemen itu langsung bangkit dari tempat duduknya. Ketika melihat Xiao Zhan datang ke arahnya. "Nak, Xiao Zhan," ujar bapak itu agak terkejut melihat kehadiran Xiao Zhan di sini.

Xiao Zhan berusaha tersenyum dan tangannya mulai ia sembunyikan di balik punggungnya untuk menyembunyikan rasa gugup yang ia rasakan saat ini. "Paman ponselku hilang kemarin di apartemen ini. Bisakah, paman membantuku untuk mengecek cctv apartemen?" tanya Xiao Zhan sambil menatap wajah paman penjaga yang terlihat percaya akan perkataannya.

"Oh, tentu saja bisa," kata paman itu.

Xiao Zhan langsung menghembuskan nafasnya lega saat mendengar perkataan paman penjaga. "Terima kasih, paman," ujar Xiao Zhan.

Lalu Xiao Zhan mulai mengikuti langkah paman penjaga ke monitor di dekatnya. Paman itu mulai mengecek videonya dan Xiao Zhan berdiri di belakangnya sambil mengigit bibirnya gugup.

My Darling💘 || Tamat Di PDF ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang