Chapter 27

552 51 3
                                    

Berhenti Membayangkan Sesuatu!


Wen Yifan merasa suasananya agak aneh.

Dia tidak tahu mengapa Sang Yan menatapnya sambil mengatakan itu. Wen Yifan membuang muka dan masuk, lalu berkata dengan sopan, "Kalau begitu temanmu cukup menawan."

Wen Yifan menghela nafas diam-diam setelah menjawab Sang Yan.

'Dia memang teman Sang Yan, mereka bahkan berbicara dengan cara yang sama.'

Sang Yan masih menatap Wen Yifan dengan intens.

Lalu mengakhiri teleponnya.

Wen Yifan sedang duduk di sebelah meja kopi seperti biasa sambil menyalakan ketel air.

Menunggu air mendidih, dia melihat Sang Yan juga duduk di posisi biasanya. Wen Yifan tidak memiliki sesuatu untuk dilakukan pada saat ini, dia ingat panggilan telepon Sang Yan barusan dan dengan santai berkata, "Ngomong-ngomong, apakah gadis itu mengaku pada temanmu?"

Sang Yan mendongak : "Kenapa?"

"Ini entah bagaimana tidak logis." Wen Yifan memikirkannya, "jika gadis itu mengagumi temanmu, alasan mengapa dia memeluk temanmu sebenarnya sangat jelas. Temanmu seharusnya tidak membicarakan masalah ini denganmu secara khusus."

"Oh, jadi.." Sang Yan perlahan berkata, "Dia kehilangan akalnya karena nafsu."

"...."

Meskipun gadis yang dinilai oleh Sang Yan bukanlah dirinya, namun Wen Yifan tetap saja memiliki perasaan yang aneh. Setelah hening beberapa saat, dia dengan tenang melanjutkan, "Tapi dari apa yang aku dengar dari percakapanmu dan temanmu. gadis ini sepertinya belum mengungkapkan perasaannya dengan jelas."

Sang Yan bersandar dan dia tampak merendahkan (merendahkan Wen Yifan).

"Jadi, mungkinkah temanmu itu.."  Wen Yifan berhenti, dia menelan kembali istilah 'membayangkan hal-hal di kepalanya' dan mengubahnya menjadi istilah yang lebih ringan, "Memiliki kesalahpahaman?"

"...."

Airnya mendidih.

Sang Yan dengan dingin menatap Wen Yifan yang sedang menuangkan air mendidih dan sedikit air dingin ke dalam cangkirnya. Dia mengambil cangkir itu dan menutupinya dengan tangannya. Setelah menyesap perlahan, dia memperhatikan tatapan Sang Yan.

Wen Yifan berhenti, "Apakah kau ingin air?"

Sang Yan meliriknya, dia terdengar tidak senang, "Minumlah sendiri."

Wen Yifan mengangguk, dia tidak tahu dari mana emosi Sang Yan berasal. Dia terus meminum (hingga) setengah cangkir dan menuangkan air mendidih ke dalam cangkirnya lagi sebelum bangun, "Kalau begitu aku akan istirahat dulu."

Sang Yan menjawab singkat sambil mengambil remote control untuk menyalakan Televisi.

Wen Yifan mengambil cangkir itu dan kembali ke kamarnya.

Sang Yan mendengar pintu terbuka dan tertutup saat dia setengah berbaring di sofa.  Sikunya berada di sandaran tangan, wajahnya ditopang oleh tangannya, matanya terkulai, dia memindah saluran Televisi dengan malas.

Sang Yan memindah saluran ke saluran tertentu, acara variety show sedang ditayangkan.

Selebriti pria itu berkata, "Aku punya teman..."

Dia diinterupsi oleh orang lain, "Mengapa kau membuat teman yang tidak ada?"

Sang Yan menontonnya tanpa emosi dan segera menekan tombol untuk beralih saluran.

First Frost | Hard to Deceive [难哄] | Eternal LoveWhere stories live. Discover now