Chapter 2: Satu Teriakan Yang Mengubah Segalanya

177 23 0
                                    

Karina menghela napas dan memandang hp berwarna silver di tangannya. Memang sulit kalau punya teman-teman yang tidak punya otak kalau sudah berhubungan dengan uang. Teman sebangkunya, Lia adalah salah satu contoh dari manusia-manusia di sekolah yang menganggap kalau barang hilang tandanya harus beli baru. Tidak mau berusaha mencari terlebih dahulu karena katanya malas membuang waktu.

Kalau saja yang hilang itu benda-benda kecil seperti pulpen, pensil atau penghapus, Karina masih bisa memaklumi. Tapi, kalau sudah menyangkut gadget yang harganya puluhan juta? Emosi yang ada, karena biasanya kalau Karina cari pasti ketemu. Hanya terselip di tas atau dibawa oleh teman-teman sekelasnya tanpa izin. Sampai semua orang di kelasnya menjulukinya "if you lose something, ask Karina and she will find it for you."

Asal kalian tahu juga, sebenarnya Karina malas bertemu Yeonjun. Mereka tidak begitu dekat meskipun satu kelas. Mereka juga jarang berinteraksi, sekalinya berinteraksi itu pun berkaitan dengan Lia. Karina juga merasa dia tak pernah memiliki kepentingan yang benar-benar penting yang membuat dia harus berinteraksi dengan Yeonjun.

Tapi, bagaimana pun Karina harus menemui anak itu untuk mengembalikan hpnya. Lagipula tadi Lia menitipkan pesan padanya untuk disampaikan ke Yeonjun. Akhirnya Karina keluar dari kelas dan mengecek satu persatu tempat-tempat yang kemungkinan besar Yeonjun singgahi.

Tunggu, tadi Karina sudah bilang kan kalau sebenarnya dia tidak begitu dekat dengan Yeonjun? Tetapi tetap saja, reputasi lelaki itu di sekolah tidak mampu disangkal karena semua orang kenal dengannya. Tipikal lelaki yang membuat orang-orang menjerit di wattpad, berharap Yeonjun ada di kehidupan mereka. Tampan (kata orang-orang ya, bukan kata Karina), seringkali membolos, punya mantan hampir setengah populasi sekolah dan anak orang kaya.

Di mata Karina hanya ada dua kurangnya lelaki itu, cintanya pada Lia tidak ternotis dan kurang secara akademik karena malas mengerjakan tugas. Tidak bisa Karina nilai juga kehidupan Yeonjun, itu pilihannya dan selama yang punya diri senang, seharusnya tidak masalah.

Setelah hampir mengelilingi satu sekolah, akhirnya Karina menemukan Yeonjun yang tengah berjalan dengan beberapa orang menuju tempat parkiran motor di sekolah.

"Yeonjun," panggil Karina yang tidak dipedulikan. Beberapa kali mengulang, hasilnya tetap sama dan membuat Karina bete, membuatnya akhirnya memutuskan berteriak, "YEONJUN BEGO!"

Semua orang yang ada di sekitar Karina dan Yeonjun langsung memusatkan perhatian kepada keduanya. Yeonjun tampak kaget dan sedikit linglung saat Karina menghampirinya, menarik sebelah tangannya dan memberikan hp.

"Kalo punya hp tuh bisa dijaga gak, sih? Meskipun lo orang kaya, coba hargai sesuatu yang lo punya," omel Karina, lalu melengos, "Oh iya ada pesan dari Lia, cek hp lo."

Setelah mengatakan itu, Karina pergi begitu saja. Memutuskan kembali ke kelasnya karena tasnya masih ada di kelas dan sialnya jaraknya seperti dari utara ke selatan alias sialan Yeonjun membuat Karina sampai berjalan sejauh ini!

Secara refleks Karina pun melihat jam di pergelangan tangan kirinya, jam 18.45? Super sial, selain membuat Karina berjalan sejauh ini, Yeonjun juga membuat Karina pulang terlambat.

Namun, Karina tidak tahu kalau teriakannya membuat semua hal di hidupnya selama bersekolah akan berubah.

ASMARALOKAWhere stories live. Discover now