Bagian 02

1.4K 138 5
                                    

M A R K H Y U C K



HAPPY READING

"MARK Hyung, pusing sekali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"MARK Hyung, pusing sekali..."

Pagi-pagi buta seperti ini Haechan sudah mengeluh pusing pada kepalanya membuat Mark lagi-lagi menghela napas berat. Yup, beruang manisnya sakit—tubuhnya mendadak hangat sekali ketika mereka telah menyelesaikan kegiatan panas selama berjam-jam.

Saat mengetahui suhu tubuh Haechan yang mendadak panas, Mark langsung terbangun dan berlari mengambil air hangat untuk diletakkan di dahi si manis. Raut wajahnya tampak begitu khawatir. Sebelumnya Haechan tidak pernah seperti ini, pertengkaran kecil akan segera mereka selesaikan dengan baik.

Mungkin, kali ini auranya terasa berbeda. Bagi Mark sendiri, aura pertengkaran mereka terasa lebih gelap. Kemarahannya kemarin pun baru kali pertama ini dilepaskan sebegitu kerasnya, tak melihat bahwa Haechan merasa ketakutan.

"Hyung..."

Lemahnya suara si manis. Mark sungguh tak kuasa melihat Haechan hanya bisa berbaring lemah seperti ini. Rasa bersalah menyelimuti seluruh bagian dalam dirinya.

"Hm?"

"Jangan pergi bekerja..."

Mengusap surai hitam tersebut dengan lembut. "Aku tidak akan bekerja di hari Minggu. Ternyata sakit membuatmu lupa segala hal," balas Mark menghadirkan delikan tajam dari si manis.

"Jangan bercanda, Hyung. Aku sakit, tahu!"

Kekehan kecil keluar dari bibir Mark. Haechan tersenyum, menyukai bagaimana cara Mark tertawa dan terkekeh. Baginya itu adalah sesuatu yang langka. Kebanyakan Mark akan memasang wajah datar, di perusahaan maupun di rumah. Saat sakit saja akan lembut seperti ini. Apakah ia harus sakit setiap hari agar bisa merasakan sifat lembut suami jeleknya?

"Jika masih pusing, sebaiknya kau tidur saja. Semakin banyak hal-hal yang kau pikirkan, kepalamu akan semakin pusing."

"Bisakah Hyung diam?" Haechan mendecak, Mark terus saja berbicara dan menasehatinya. "Kepalaku akan semakin pusing jika Hyung banyak bicara. Cukup diam dan peluk aku."

"Lalu tubuhmu akan semakin panas," sambung Mark yang dibalas delikan tajam Haechan. "Kau tidak percaya? Maka coba saja—eh tapi tidak perlu. Aku tidak akan ke mana pun, aku tetap di sini menemanimu. Tidak percaya lagi? Ya sudah."

"Ini keinginan baby, Hyung~"

"Lalu?"

"Maka peluk aku sekarang! Peluk aku, Hyung!"

Adorable Haechie [MarkHyuck]Where stories live. Discover now