• 004 •

1.7K 304 34
                                    

"Y-yah, mereka sudah selesai istirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Y-yah, mereka sudah selesai istirahat. Syuting akan dimulai lagi."

"Tapi kau belum menjawab pertanyaanku, Haechan."

"Kita bicara lagi nanti." Kata Haechan yang kemudian berlari menghampiri Yoomin dan Taegwang untuk menawarkan bantuan.

Kameramen yang bertugas untuk merekam Jeno melihat ke arah pria itu juga ke arah Haechan yang tiba-tiba berlari meninggalkannya. Mencium gelagat aneh dari kedua idol itu, sang kameramen berusaha untuk tetap melanjutkan pekerjaannya. Bagaimana pun dia seorang profesional.

"Oh gamdong-nim, anda sudah makan?"

"Iya, baru selesai makan... anda tidak makan, Jeno-ssi?"

Jeno menggelengkan kepalanya sembari tersenyum.

"Tidak, gamdong-nim... saya masih kenyang karena sarapan nasi goreng kimchi buatan Haechan tadi pagi. Gamdong-nim harus mencobanya juga. Benar-benar enak!"

"Benarkah? Kalau begitu saya ingin mencobanya juga nanti."

"Saya akan memberitahukannya pada Haechan. Anak itu tidak pandai memasak tapi saya rasa tinggal 1 bulan di sini bisa membuatnya menjadi tukang masak yang handal. Saya ingin mengusulkan makan malam dengan seluruh tim produksi di malam terakhir syuting Little House. Pasti akan sangat menyenangkan. Iya kan, gamdong-nim?"

Kameramen tersebut menganggukkan kepalanya karena dia tidak boleh terlalu banyak bicara saat tengah memegang kamera. Jeno harus dapat screen time jadi sebisa mungkin dia meminimalisir berbicara dan hanya merespon dengan anggota tubuhnya.

Dari kejauhan Haechan melihat interaksi Jeno dengan kameramen tersebut. Jeno memang selalu seperti itu. Pada siapapun yang ada bersamanya, akan dia ajak bicara agar suasananya tidak canggung. Para staff atau siapapun yang punya sesi dengan Jeno begitu mengagumi dan menyukai kepribadian pria itu. Dia ramah, baik hati, dan murah senyum.

Saat idol lain hanya memikirkan image mereka di depan kamera, Jeno malah memperhatikan para kru. Jika cuaca panas kipasnya malah diarahkan pada staff, jika hujan dia akan memayungi mereka. Apapun yang dia lakukan dia akan bertanya apa para kru baik-baik saja, bisa mengikutinya atau tidak. Datang ke area syuting pun tidak pernah dengan tangan kosong. Kalau bukan minuman, minimal makanan ringan untuk para kru. Pernah juga truk kopi dan dessert kalau syutingnya membutuhkan waktu yang lama.

Tapi yang di pikiran Haechan bukanlah tentang bagaimana perhatiannya Jeno pada orang lain, melainkan pertanyaan Jeno yang meminta mereka untuk kembali bersama. Semua yang Taeyong katakan itu benar adanya. Haechan tidak bisa melupakan Jeno dan semua kenangan mereka, entah selama masa trainee mereka, juga selama mereka berpacaran.

Orang-orang yang hanya melihat Haechan lewat layar TV hanya bisa menilai dan menghujat Haechan tanpa tahu bagaimana Haechan di kehidupannya sehari-hari. Banyak idol pria yang berulang kali mencoba mendekati Haechan, hoobae maupun segenerasi bahkan sunbae pun mengincarnya. Bukan hanya karena parasnya, tapi juga bakat dan kepribadiannya. Haechan bahkan sering memenangkan vote yang diselenggarakan berbagai program musik sebagai konten. Idol wanita yang ingin diajak berkencan, idol wanita yang lovable, idol wanita yang ingin dijadikan cinta pertama.

Little House • NoHyuck•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang