Part 3

1.7K 179 8
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.













gulf memijat pelan pelipis nya setelah beberapa menit yang lalu harus mendengarkan ocehan panjang dari sang kakak.

tring..

gulf memejamkan mata nya sejenak, menghela nafas sebelum ia mengambil ponsel milik nya, dering pesan itu sengaja gulf pasang hanya untuk satu nomor, dan kalian pasti sudah tau bukan siapa pemilik dering itu.

" seperti nya kau bersenang senang disana, pantas saja sudah tidak membutuhkan ku "

ahh.. rasa nya gulf sangat menyesal karena telah membuka pesan itu.
lelaki itu selalu saja mempunyai cara agar dapat membuat nya kesal.

" apa maksud mu ?"

" kau berpura pura bodoh sekarang ? disana kau di kelilingi banyak lelaki bukan ? aku yakin kau sangat menikmati nya !"

gulf menahan nafas nya, berusaha untuk mengendalikan diri agar tidak terpancing oleh kata kata brengsek lelaki itu.

tidak berniat untuk melanjutkan percakapan nya dengan mew, gulf melemparkan ponsel nya kesembarang arah, tidak perduli jika nanti ponsel nya akan rusak.

drrttt.. drrtttt...

ponsel nya bergetar dan layar nya memancarkan warna kuning.

tanpa gulf harus melihat, gulf pun sudah tau siapa yang menelfon nya.

gulf hanya diam, tidak berniat sedikit pun untuk mengangkat nya, rasa nya masih sangat kesal, perkataan lelaki itu sangat keterlaluan dan gulf bukan lah robot yang tidak mempunyai hati.

10 menit berlalu.. entah sudah berapa kali ponsel nya berdering dan gulf tetap mengabaikan nya, justru saat ini gulf sudah berbaring dengan selimut tebal yang menghangatkan tubuh nya.

mungkin sebentar lagi gulf akan terbang ke alam mimpi jika saja gedorang keras pada pintu nya tidak pernah gulf dengar.

dengan kesal gulf kembali terduduk sambil mengacak kasar rambut nya.

" brengsek..! siapa yang berani menggangu ku di tengah malam seperti ini !!" seru gulf sambil memaksakan diri turun dari kasur, lalu melangkah dengan lebar untuk melihat siapa pelaku yang telah berani menggangu nya seperti ini, jika itu bright atau win, demi tuhan gulf tidak akan membiarkan mereka lepas begitu saja.

" apa kau gila menggangu ku di tengah malam seperti ini !" seru gulf begitu ia berhasil membuka pintu.

" yaa.. aku memang gila "

gulf terdiam, tubuh nya mematung dengan mata yang membulat.

apa ia tidak salah melihat orang di depan nya ? atau kah ini hanya ilusinya saja ? bagaimana mungkin lelaki itu bisa ada disini ?

" phi mew.. " gugup gulf sambil berusaha meyakinkan diri jika apa yang ia lihat tidak salah.

" apa kau tidak senang jika aku datang ? apa kedatangan ku menggangu mu !"

Backstreet [ Mewgulf ]Where stories live. Discover now