158-161

113 15 0
                                    

Bab 159 Danau keabadian, obat abadi di mana-mana, teratai hijau kacau yang diubah oleh kehendak dunia!
Bab Sebelumnya
Bab selanjutnya

hari berikutnya.

Su Bai menemani pemimpin regu untuk menggali lubang di tanah.

Untuk menemukan bahaya tersembunyi.

Ia pun mencoba beberapa kali melalui simulasi.

Kartu lantai SS "Tanah bawaan" yang disebutkan oleh pemimpin regu sebelumnya.

Itu juga diekstraksi dengan hati-hati oleh Su Bai dan diserahkan kepada pemimpin pasukan.

Hari ketiga, malam.

"Kalau begitu aku akan pergi dulu, kamu menggali dengan hati-hati di sini, final akan menjadi final, tetapi jangan biarkan kecelakaan terjadi.

Alice melambaikan tangan pada Su Bai dengan versi miniatur beruang.

Waktunya akan datang hari ini.

begitu.

Bukannya memaksimalkan keuntungan.

Jadi Su Bai memberinya beruang hidup.

Benda ini diubah oleh roh bumi, dan nilainya sulit diukur.

"Hati-hati di jalan. Kamu mungkin bisa menungguku di kafe di gedung. Sebenarnya, aku akan segera kembali."

Su Bai tersenyum dan menjabat tangannya.

"Selamat tinggal, bapak dinosaurus yang hebat, dan lain kali kamu datang, silakan makan limun beku. 35

Raja Salju memegang tongkat es krim.

Gadis salju yang dingin itu mengangguk sedikit.

Di sisi lain, King Swordfish dengan hati-hati mengucapkan selamat tinggal kepada Penguasa Empat Lautan.

Tidak butuh waktu lama bagi sosok pemimpin regu menghilang menjadi streamer.

Melihat gua yang kosong.

Su Bai mengangkat buku itu ke lantai, merasa sedikit kosong.

"Lupakan saja, gali urat naga lebih awal dan kembali lebih awal. 55

Saat menggali di Geta.

Su Bai dan Godzilla juga tidak menganggur.

Tempat ini kaya akan mineral dan juga mengandung bintang waktu yang berharga.

Benda ini seperti pasir perak jam pasir waktu, mengandung kekuatan waktu, dan itu sangat berharga.

Su Bai menyerap Time Star Sand sambil menyerapnya.

Saat berkomunikasi dengan pohon buah ginseng dan boneka ginseng di buku tanah.

Setelah ditangkap.

Boneka ginseng diangkat, hanya memohon Su Bai untuk mengeluarkannya lebih cepat.

Boneka kecil itu lucu dan melompat-lompat dengan tergesa-gesa setelah terjebak.

Pohon buah ginseng sangat murah dengan Su Bai.

Mengatakan bahwa dia menghasilkan lebih banyak "lima dua tiga" dan lebih sedikit buah, meninggalkan esensi ginseng.

Bisakah kamu membiarkan dia pergi.

Su Bai mencemooh ini.

"Kamu semua milikku, dan apa yang menjadi milikmu adalah milikku."

√ Penciptaan Universal: Mulai Simulator Dewa!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora