; lima

790 61 8
                                    

"nih" jeongin meletakkan semangkuk bakso dan es teh manis didepan beomgyu.

"apaan" beomgyu baru sadar dari lamunannya.

"sianida, ya makanan lah bodoh!" jeongin menghela nafas kasar, ingin rasanya jeongin mengguyur beomgyu menggunakan kuah bakso didepannya.

"dari siapa?" beomgyu menarik mangkok dan gelas bening berisi es teh untuk lebih dekat dengannya.

"dari laki lo lah, siapa lagi" jeongin lantas duduk disebelah beomgyu dan merampas buku tulis didepan beomgyu lalu menggunakannya sebagai kipas manual.

"panas banget jancok, hari ini panas besok pasti hujan deres!" jeongin ngedumel gajelas sembari mengipasi wajahnya yang bercucuran keringat.

"btw taehyun cuma ngasih ini doang? maksudnya dia ga ninggalin pesan apapun buat gua?" jeongin menggeleng, ia lantas pindah ke bangku belakang lalu merebahkan tubuhnya.

"ga ada, katanya dia buru buru dia mau ikut perkenalan maba kan dia anggota BEM" beomgyu mengangguk, dia baru ingat kalau suaminya adalah anggota BEM. jeongin mengarahkan kedua kakinya ke atas hingga sendi sendinya berbunyi.

"awas kerikilnya jatuh ke mangkok gua" jeongin mendengus kesal.

"enak aja, gua sebelum masuk tu bersihin sepatu dulu gua gesekin ke alas kaki didepan" ujarnya sambil menunjuk alas kaki yang berada di depan pintu.

ting!

bby tyun😾

|kak, sini ke lapangan basket
temenin aku.

oke sayang.|

beomgyu menoleh ke arah jeongin yang sudah tertidur, dengan hati hati beomgyu meletakkan mangkok dan gelas didepan jeongin. setelahnya beomgyu berjalan keluar dengan hati hati mengingat pantatnya masih sakit.

setelah sampai dilapangan basket beomgyu berusaha menembus barisan para cewe cewe rempong, teriakan histeris para gadis tak dapat beomgyu hindari saat taehyun maju untuk memberikan sambutan.

taehyun melihat kesayangannya tengah berada di kerumunan gadis langsung menghampiri sang submissive. taehyun menarik tangan beomgyu agar ikut dengannya, teriakan semakin terdengar jelas. namun bukan teriakan cewe rempong, tetapi teriakan para fujo dan fudan.

sedangkan kerumunan cewe yang baru saja dihampiri taehyun terheran heran, siapakah lelaki cantik disebelahnya? kok mereka dekat sekali?.

"kenapa ga langsung kesini?"

"ya kan aku ga tau tyun"

"masih sakit?" beomgyu menggeleng pelan.

"udah engga" taehyun mengelus sayang surai hitam beraroma strawberry tersebut.

"taehyun, lo ga mau perkenalan?" park jisung, atau kerap disapa jisung adalah orang yang membuatnya naik pitam kemarin. pasalnya orang itu berani mencium kesayangannya.

beomgyu mengacak-acak surai pirang sang dominan bermaksud agar tidak terbawa emosi lagi, taehyun beralih menatap beomgyu agar meminta persetujuan, beomgyu mengangguk kemudian menepuk bahu sang dominan.

"boleh kok, tapi jangan kepancing emosi oke?" taehyun mengangguk paham, segera ia maju kedepan untuk perkenalan.

"mohon perhatiannya sebentar, perkenalkan saya sekretaris BEM fakultas ekonomi prodi manajemen dan bisnis. saya harap kalian benar benar serius belajar disini karena kita semua mempunyai harapan yang sama, yaitu membanggakan orang tua."

BDSM [ TAEGYU  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang