Hasrat Yang Tertunda - 18

3.6K 545 62
                                    

Merapat ke WA ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merapat ke WA ya....🤭

Bab 18

  Setelah menginap satu malam di rumah nenek, berbicara panjang lebar dan membuat ibu ayahnya mengerti akhirnya Bima pulang dengan hati gembira. 

"Nenek cuma minta Uli tinggal bersama nenek selama satu bulan." Bima memberitahu syarat yang diajukan neneknya. 

"Berarti kamu harus mengakui perasaan pada Uli?"

Bima mengangguk. "Uli sudah tahu."

"Apa?"

"Bagaimana bisa aku menyembunyikan perasaan sementara aku terus bertemu dengannya."

Aisha terpaku. "Kapan kamu memberitahunya?"

"Pertama kali bertemu sudah kutegaskan, tapi dia tidak mengerti lalu beberapa hari yang lalu aku memperjelas."

Artinya ketika Aisha mengajukan permintaannya Uli sudah mengetahui perasaan Bima?

"Lalu, apa jawabannya?"

"Uli tidak percaya."

Aisha mengerti sekarang kenapa Uli ingin menganjurkan studi S2 nya ke luar negeri. Gadis itu pasti merasa tidak nyaman setelah mengetahui perasaan putranya. Apa yang harus dilakukan Aisha?

"Mama sudah memperingatkanmu, Bima. Sekarang apa yang akan kamu lakukan?" Aisha tidak tahu, resiko terburuk akan segera menyapa karena Bima sudah bergerak sangat jauh membuat Uli mengerti perasaannya.

"Mama tidak mau bicara dengan Uli?" setelah pembicaraan mereka di apartemen beberapa hari yang lalu Bima tidak yakin Uli bisa mengajak gadis itu membahas hal yang sama walaupun ini sudah mengarah ke tahap yang lebih serius lagi.

Uli menggeleng. "Kami sudah menandatangani surat pengantar dari kampus yang menyatakan Uli akan menunjukkan studi S2."

"Aku tidak menghalanginya, sebelum dia pergi aku ingin bertunangan dulu dengannya."

Aisha tidak percaya dengan kata-kata putranya yang terlalu percaya diri, ia yakin Uli ingin pergi karena mengetahui perasaan Bima. 

"Kamu begitu yakin sampai mengatakan ingin bertunangan lebih dulu, padahal kamu yang memberitahu Mama bahwa Uli tidak percaya dengan perasaanmu."

"Karena itu aku butuh bantuan Mama."

"Lakukan sendiri kalau kamu sangat yakin, jangan buat posisi Uli serba salah. Mama ikhlas merawat dan membesarkannya selama ini."

Bima memikirkan kalimat mamanya.

"Akhir-akhir ini Uli sering menginap di rumah temannya, alasannya selalu ada acara. Tapi feeling Mama mengatakan bahwa itu caranya menghindar."

"Uli tidak pernah menginap di rumah teman." Bima keceplosan. "Selama ini dia sering menginap di apartemen."

Kejutan yang kesekian bagi Aisha mengenai putrinya. "Apartemen?"

Hasrat Yang TertundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang