"yang"
kira menengok, "paan?"
leo cemberut lalu berjalan mendekat ke kekasihnya ini yang tengah sibuk dengan tugas skripsinya yang tak selesai selesai
"yaangg~" dengan nada imut
"apasih.. gue lagi nugas nih liat dong, kalo mau manja tau waktu"
leo julid mode on.
"idih anjing, gue juga kalo ga di suruh mami tinggal disini gue ga bakal mau ya! tau gitu gue mending ga usah ikutin kata mami, sial!"
leo langsung putar balik namun,
BRUK!
terduduk di pangkuan sang dominan yang sepertinya ingin dimanja
"lepas ih!"
kira menggeleng cepat, ia sangat ingin dimanja sekali kali, jangan leo mulu yang manja
"lepas ih apaan sih!" leo berhasil melepas pelukan kira, dan dilihatnya jelas bahwa kira yang matanya mengantuk sambil cemberut, mukanya juga pucat
"yang? kamu kenapa?"
kira menggeleng sembari tersenyum
leo mendekat dan langsung mengecek dahi kekasihnya dengan lembut
"panas! demam lo?"
kira menggeleng sembari tersenyum, lagi
"aku.. engg-"
bruk..
kira tersender di kursinya dengan mata tertutup
"astaga!"
leo bergegas mengangkat kira yang lemas ke kasurnya, lalu menidurkannya dengan posisi nyaman, sub sub gini kuat loh leo🥶😼
ia lalu bergegas mengambil handuk kecil lalu dicelupkan ke air hangat dan di tempelkan ke kening kira
leo ingin menangis, ia tak pernah se khawatir ini terhadap kira. namun kira benar benar terlihat lemas dan tak berdaya, ia kurang sanggup
"kira..."
"mmh.. sayang, kenapa? kok nangis?"
"g-gue ga pernah liat lo selemah ini ra, gue.. gue ga sanggup.."
"apaan dah gila lo, lo pikir setelah ini gue bakal mati? ga lah.."
"iya sih, lo kan kuat ngapain gue khawatir"
"tuh tau"
sepi melanda keduanya, mereka tak tau harus membahas apa lagi. sebenernya gue yang ga punya ide lagi, mau panjang panjang cuma takut ga ada peminatnya💀
"yang"
"hm?"
"netflix"
"gass"
mereka dengan gemas memeluk satu sama lain sambil keduanya mendusel di leher bersamaan, cuddle lah ya sebutannya
