Serangan Tak Terduga?!

43 4 188
                                    

Selamat membaca

.

.

.

.

Di dalam patung Athena

.

.

.

Terlihat empat gadis yang sedang kebingungan. Mereka tidak menyangka akan ada sesuatu kejadian yang membuat liburan mereka rusak. Terutama untuk gadis bernama indri. Dia terlihat mondar-mandir, takut sesuatu terjadi kepada ketiga adik bungsu mereka. Seharusnya dia tidak membiarkan mereka pergi sendiri!

"Si*l. Seharusnya aku mengikat mereka agar tidak berkeliaran!! Mereka begitu bodoh untuk pergi sendirian! Masalah terus menghampiri mereka"

"Tenanglah Indri. Aku yakin mereka baik-baik saja untuk saat ini, mari berdoa saja tidak ada sesuatu yang terjadi kepada mereka dan percaya mereka itu kuat!"

Anvy berusaha membuat Indri untuk tidak gelisah dan panik, dia juga tidak menyangka ada kejadian seperti ini. Bagaimana mungkin ada terowongan bawah tanah dibawah kaki patung Athena dan tidak ditutup? Itu mengundang orang masuk begitu saja! Khususnya bagi Mimi dan Amy...

"Apakah kita harus melaporkan ini kepada polisi setempat?"

Nana selaku orang berkepala dingin, menyarankan untuk melaporkan hal ini kepada warga setempat atau kepolisian Yunani. Mereka tidak mungkin meninggalkan adik-adik mereka begitu saja setelah terjadi peristiwa retakan cahaya aneh ini.

"Jangan.... Jika kita melaporkannya, hal ini akan menghebohkan, para warga Yunani masih ada yang menganut hal mitos seperti memuja para dewa-dewi seperti Zeus. Jika ada yg tahu hal ini selain kita, ada banyak korban lainnya"

Warga Yunani masih banyak yang percaya dewa-dewi dan tidak sedikit yang membenarkan cerita mitologi mereka, jika hal ini diketahui publik, pasti ada media heboh yang menyebarkannya. Memikirkan hal itu membuat Meria merinding, dirinya tidak suka dikerubungi wartawan (orang-orang).

"Huffhh... Meria Benar. Jika banyak yang mengetahui hal ini dan apel emas sialan itu, ada banyak orang jahat yang mengincarnya demi kepentingan ego mereka sendiri"

Indri menatap buah apel emas yang tergeletak di tanah dan mengambilnya. Dan menatap nya dalam-dalam seolah menganalisis.

Apel emas itu memancarkan energi yang tak bisa dijelaskan. Seolah-olah menarik dan memanggil siapapun untuk mengklaim apel emas itu untuk mereka sendiri, membuktikan bahwa mereka yang tercantik. Jelas sekali apel emas itu memicu melakukan perselisihan siapapun baik keluarga maupun teman.

Indri yang selaku tertua menatap buah berwarna emas itu dengan jijik, akan tetapi emas yang terpancarkan oleh apel itu membuatnya menahan hasrat untuk mengklaimnya. Sebisa mungkin dia tidak akan tergoda apel emas ini termasuk saudarinya yang lain.

"Seandainya apel ini tidak ada adik-adik kita tidak menghilang dan masih bersama kita sekarang"

Dengan sekuat tenaga Indri melempar buah apel yang berwarna emas itu ke sembarang tempat....

.

.

.

Tiba-tiba.....

Terjadi retakan bercahaya kembali...

Hal itu membuat squad tertua panik dan mencoba kabur... Tetapi, sudah terlambat untuk lari!

"AHHHH APEL SIA*AN TIDAK BERGUNAA!!"

"IBUUU AKU MASIH BELUM MAU MASUK ISEKAI!!!!"

"TUNGGU ANVY EMANGNYA KITA ADA IBU?... SEJAK AWAL BAGAIMANA KITA JADI SAUDARA... eh?"

Am I the reincarnation of mythology?Where stories live. Discover now