CHAPTER 420

223 29 3
                                    

CHAPTER 420

Tubuh besar Naga itu tergeletak tak bergerak di tanah Istana Es.

Darah hitam mengalir keluar dari bagian tubuh yang terputus, di mana kepalanya telah menghilang.

Yang tidak biasa adalah masih adanya letupan api yang memantul, seolah-olah petir yang mengandung listrik itu masih mengalir.

Krezzz! Zzz!

Semua orang menatap kosong, mereka paham bahwa mendekati bangkai itu akan sangat sulit.

Mereka mencoba menampung darah yang menetes dari bagian tubuh yang paling dekat dengan mereka, tetapi mereka ragu untuk menyentuhnya.

Tapi yang lebih mengganggu adalah, 'Ini adalah darah Kura-kura Naga!'

'Dikatakan bahwa mereka yang meminum darah akan mendapatkan kekuatan besar. Peluang untuk meminumnya tidak akan mudah didapat.'

Tidak ada seorangpun di antara para prajurit yang tidak menunjukkan keserakahan mereka akan darah.

Dan reaksi seperti itu memang wajar.

Andai saja mereka bisa membawa darah ini kembali ke Yulin, pasti hal itu akan menciptakan kegaduhan di antara mereka. Situasi yang sangat aneh, jelas-jelas darah dari makhluk spiritual ada di depan mereka, dan mereka memang sangat menginginkan itu. Hanya ada satu masalah.

"Bagaimana kalau seseorang mencoba darah Naga itu dulu? Legenda mengatakan bahwa darah itu memang dapat meningkatkan energi internal, tetapi kita tidak tahu apakah itu benar atau tidak, kan?"
Chul Yi Myeong, senior ketiga dalam jajaran pasukan Bayangan Hitam, angkat bicara saat yang lain setuju.

Dalam situasi seperti ini, memang lumrah bila sebagian besar dari mereka menginginkan darah Naga itu.

Namun Moyong Kang keberatan dengan ide tersebut.

"Jangan."

Mendengar bantahan Panglima Moyong Kang, semua orang jadi kaku.

Sebagian besar dari mereka sangat ingin mengkonsumsi darah Naga, tetapi komandan mereka menentangnya.

Untuk itu, Moyong Kang berbicara dengan suara serius, seolah-olah dia sedang memperingatkan mereka.

"Darah makhluk spiritual bukanlah sesuatu yang bisa dikonsumsi langsung begitu saja."

"Apa maksud anda?"

"Aku tahu bahwa kalian semua beranggapan, bahwa kalian berhak untuk memilikinya, dan ..."

Sebelum Moyong Kang selesai menerangkan,

Crheszz!

"Kyaak!"

Jeritan pilu terdengar dari kerumunan prajurit Istana Es Laut Utara.

Orang-orang Yulin seketika menoleh ke sana dengan ekspresi bingung. Moyong Kang melanjutkan kalimatnya, seolah-olah dia tidak perlu peduli ikutan melihat apa yang terjadi.

"Kalian dengar itu?"

"Memangnya apa itu?"

"Bagaimana menurutmu? Orang-orang pasti mati jika mereka nekat mengambil darah makhluk spiritual tanpa mengencerkannya. Tubuh kita tidak dapat mengambil energi mentahnya. Apakah kalian ingin berteriak seperti dia juga?"

Seorang anggota dari pasukan Bayangan Hitam, yang mengawasi para prajurit Istana Es Laut Utara, bergegas kembali untuk melapor.

"Haa, apakah kalian mendengar jeritan tadi? Seseorang dari Istana Es nekat meraup darahnya, dan seketika saja Qi Petir menelan tubuhnya, kini dia berubah jadi jelaga hitam."

NANO MACHINE 3Where stories live. Discover now