"hei, bangun"-jisung
"siapa kau?"-chenle
"aku park jisung, polisi pusat kota seoul"-jisung
"aku zhong chenle"-chenle
⚠️perhatian⚠️
⚠️bxb area⚠️
homophobic? mundur mundur
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang mereka dalam perjalanan menuju pemakaman umum tempat dimana orang² yang chenle sayangi dikubur, termasuk jisung? Kita lihat saja nanti.
Chenle sangat semangat karna akan menjeguk mama dan papa nya di alam kubur, masa bodo dengan ibu tiri nya.
"Ini mau kemana ma?" Tanya sooli pada ama nya.
"Mau ke pemakaman sayang"
"Emang ada apa disana?"
"Ada grandpa grandma nya sooli sama dongmin"
Tak beberapa lama mereka sampai di pemakaman umum, hari ini sepi karna memang bukan hari dimana biasa nya orang ke pemakaman.
Fyi, orang² hebat yang aku jadiin karakter pembantu sebagai teman nya jisung ini orang² yang berjuang menjalani hidup nya tanpa bantuan sosok ibu dan ayah, mereka semua menganggap keluarga park sebagai keluarga mereka sendiri.
Chenle menghampiri makam kedua orang tua nya yang bersampingan. "Papa, mama, maaf ya lele jarang kesini, tapi lele masih sayang kok sama kalian, kalian masih sayang lele juga kan. Lele sekarang punya banyak orang yang bisa lele jadiin sandaran, lele sayang mama papa" chenle memeluk nisan mama dan papa nya bergantian, ditinggalkan sejak usia dini memang sangat menyakitkan, apa lagi diri nya yang tak punya keluarga sedarah lagi selain kakak² nya.
"Mama papa, maafin dery ya waktu itu kabur dari rumah tanpa alasan, dery juga ngga tau, hati dery bilang buat pergi dari rumah. Dery sayang mama papa lebih dari apapun" sekrang giliran hendery yang berbicara.
"Emm, echan... kangen mama papa" karna haechan benar² tak mengerti apa², jadi dia ngga tau dong haru ngomong apa.
Melihat haechan yang menangis, chenle juga ikut menangis, bahkan chenle tak pernah bertemu mama nya secara langsung. Chenle bahkan tak pernah menikmati masa kecil nya bermain bersama kedua kakak chenle, masa kecil chenle hancur lebur karna ibu tiri nya.
Sooli dan dongmin celingak celinguk melihat orang tua mereka dan chenle yang menangis.
"halmeoni, kenapa papa, aunty chan, sama kakak nangis?" Tanya sooliyang masih tak paham dengan keadaan.
"Gapapa kok"
"Hey, tuan muda nya nuna kenapa nangis?" Tanya seorang wanita yang membuat chenle kaget.
"Tuan muda jangan nangis lagi ya, nanti cantik nya ilang" lagi, kini seorang pria yang mengatakan nya.
"Chan hyung, nuna ae, kapan sampe? Huaaa lele kangen" chenle memeluk nuna dan hyung nya bersamaan.
"Baru nyampe kok, tadi niat nya mau langsung ke rumah, tapi liat kamu ada di disini jadi kita ampirin"
"Lele, kita udahan mau pulang dulu, mau pulang sama siapa?" Tanya appa park, chenle berpikur sebentar dan memilih pupang bersama sungchan dan aeri.
