Chapter 1

545 100 11
                                    

~~~ Happy Reading ~~~


"Hei! Berhentilah mengganggu paman itu! Dasar orang-orang jahat!"

Sekelompok pria berjas itu berhenti dan menatap ke arah (Y/n). Mereka saling bertatapan dulu dan kembali menatap ke arah (Y/n) lagi.

"Kau itu anak kecil, jangan mencampuri urusan orang dewasa. Pulang saja nak."

(Y/n) menggembungkan kedua pipinya. "Aku bukan anak kecil paman!"

(Author : *putar lagunya Shiva*)

(Y/n) langsung berlari ke arah mereka. Dengan satu pukulan tangan, dia berhasil membuat salah satu dari mereka menjadi tumbang. Melihat hal itu, mereka langsung siaga dan menyerang anak perempuan itu.

(Y/n) menghindari setiap serangan diberikan oleh mereka dan memberikan pukulan terbaiknya. Hanya dalam beberapa menit saja, dia berhasil membuat kelompok pria jas hitam itu menjadi tak sadarkan diri.

"Meskipun aku anak kecil, jangan pernah meremehkan teknik bela diriku!" (Y/n) lalu menatap ke arah pria yang telah dia selamatkan. "Paman, apa paman menderita luka yang serius karna mereka? Aku bisa membawa paman ke rumah sakit."

Sementara pria yang ditolong oleh (Y/n) hanya terkesima melihat anak perempuan itu. Dia tak menyangka kalau ada seorang anak kecil yang bisa membuat orang-orang yang memukulinya tadi menjadi tak berdaya. Apalagi anak itu adalah seorang perempuan.

"Paman, apa paman baik-baik saja?" (Y/n) menepuk pelan pipi pria itu agar bisa menyadarkannya dari lamunannya.

Pria tersebut sadar dan cepat-cepat menggelengkan kepalanya. "Aku baik-baik saja, terima kasih sudah mau menolongku."

"Sama-sama, kalau begitu aku permisi dulu."

"Ah, hei nak! Apa aku boleh tahu namamu?"

(Y/n) berhenti berjalan dan berbalik ke belakangnya sambil tersenyum. "Namaku (Y/n) Elisana, gadis terkuat di bumi ini."

Cr : ???

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cr : ???

"Ah, sekali lagi terima kasih (Y/n) dan namaku Coby."

"Tidak perlu dipikirkan, paman Coby. Aku ikhlas membantumu. Kalau begitu sampai jumpa dan mungkin saja kita bertemu lagi di suatu hari lagi, paman Coby."

Coby merasakan di dalam dirinya hangat dan itu sangat berbeda seperti biasanya. Di tambah lagi dia merasakan jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Tapi mana mungkin dia langsung menyukai seorang anak kecil hanya karna anak kecil itu telah menolongnya. Tapi yang namanya perasaan juga tidak bisa dibohongi.

Coby hanya tersenyum. Dia tidak mempermasalahkan kalau dia menyukai anak kecil yang umurnya berada cukup jauh dari umurnya. Meskipun nanti dia terlihat om-om pedofil tapi dia tidak peduli. Baginya ini adalah cinta pandangan pertamanya pada seorang gadis yang masih sangat muda atau bisa dibilang masih dibawa umur untuk dijadikan kekasihnya. Dia belum pernah merasakan yang seperti ini dan ini pertama kalinya dia merasakannya.

Sementara (Y/n) yang sedang berjalan menuju ke rumahnya, dipertemukan dengan seorang pria yang berambut hijau lumut. Tampaknya pria berambut hijau lumut itu sedang tersesat.

"Paman, apa paman baik-baik saja?" tanya (Y/n) yang penasaran.

"Ah, ummm, paman tersesat."

(Y/n) sweatdrop melihatnya. "Ah, paman tersesat rupanya. Paman memangnya mau kemana?"

Pria itu memberikan sebuah secarik kertas. "Ini."

(Y/n) melihat ke arah secarik kertas itu. "Ah, aku tahu ini! Aku bisa mengantar paman kalau paman mau!"

"Ah, benarkah? Tidak masalah kalau kau memang mau membantuku."

"Apa aku boleh tahu namanya paman?"

"Roronoa Zoro."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Cr : Tertera di gambar

"Namaku (Y/n) Elisana, salam kenal paman!"

(Y/n) menggenggam tangan Zoro dan itu membuat pria berambut hijau lumut itu terkejut. Dia merasa tangannya hangat ketika digenggam oleh tangan gadis kecil itu. Dia melihat ke arah tangannya yang besar dan membandingkan dengan tangan (Y/n) yang menurutnya kecil tapi halus.

Akhirnya setelah berjalan cukup jauh, mereka sampai juga ditempat tujuan mereka.

"Kita sudah sampai, paman Zoro!"

"Terima kasih, (Y/n)."

"Sama-sama paman! Kalau begitu aku pulang dulu!"

(Y/n) langsung berlari pergi dan meninggalkan Zoro yang sendirian yang menatap belakangnya dengan tatapan yang susah dijelaskan.

"Aku lupa menanyakan alamat tempat tinggalnya." gumam Zoro.

"Ah! Zoro, akhirnya kau datang juga! Cepatlah masuk!"

"Maaf Nami! Aku tadi tersesat dan yah, ada anak kecil yang baik mau menolongku untuk mengantarku ke sini."

Wanita bernama Nami itu tersenyum. "Untung saja anak itu baik, kalau tidak kau bisa tersesat ke negara lain lagi."

"Hei!"

~~~ Bersambung ~~~

Wujudnya MC

Nama : (Y/n) Elisana
Umur : 15 tahun
Tinggi : 158 cm
Berat badan : 35 kg
Status : Pelajar SMP

Nama : (Y/n) ElisanaUmur : 15 tahunTinggi : 158 cmBerat badan : 35 kgStatus : Pelajar SMP

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cr : ???

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 25, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ganteng Tapi Sudah Om-Om Where stories live. Discover now