(12 tahun)
"Gak usah nyari ribut mulu lo, Anya cebol!"
"Diem lo bocah tengik"
"Hah?!"
......
Damian sama Anya itu gak pernah akur. Soalnya mereka beneran gak cocok satu sama lain, Damian nya sumbu pendek, Anya nya iseng. Tapi siapa yang nyan...
Anya buka kelopak matanya perlahan, samar samar penerangan mulai menuhin indera penglihatan nya. Dia noleh ke seisi kamar, udah rapi. Tapi kayaknya ada yang aneh ...
Sedetik kemudian matanya melebar, dia reflek bangun dari tidurannya terus liat liat sekeliling dengan jelas. KAMAR SIAPA INI?!!
"Gue di culik?!!" Gumam nya ngaco. Agaknya jiwanya masih belum balik 23%.
"Eh bentar, kan kemarin gue udah nikah. Haduuh ini mah kamarnya laki gue." Kekehnya kemudian. " ... Gue nikah sama siapa kemarin??"
.... ??
"Damian?! MANA DAMIAN?!! KOK GUE BANGUN SENDIRI?!"
Dengan muka panik Anya keluar dari kamar terus manggil manggilin Damian ke penjuru apart, pas di dapur dia ngeliat Damian lagi berkutat sama kompor. Seketika muka paniknya berubah jadi lega.
Di lihatnya Damian lagi masak nasi goreng sambil manggang roti, adem banget..
"Gue gak tau cowok yang gue nikahin ini paket komplit. Hahh ... Jadi gini perasaan bunda ngeliat ayah yang juga serba bisa plus ganteng." Gumamnya.
Anya jalan deketin Damian, "Kamu kenapa masak sendiri? Harusnya bangunin aku aja."
Damian noleh. "Gak papa, kamu kayaknya kecapean gara gara beresin barang semalam." Jawabnya.
"Mau aku bantuin?"
"Udah selesai kok, emm .. bawa ke meja makan aja. Kita sarapan bareng."
Beberapa saat kemudian, mereka udah duduk samping sampingan sambil makan sarapan buatan Damian. Damian makan dengan tenang, Anya makan sambil liatin suaminya itu. Tangan Anya terulur nyisir poni Damian yang udah agak panjang ke belakang, di sentuh tiba tiba Damian juga reflek noleh dong.
"Kenapa Ay?" Tanya Damian.
"Enggak, oh ya besok yang bikin sarapan aku aja ya. Biar jadi kebiasaan." Jawab Anya.
"Ohh iya." Terus Damian ke inget sesuatu. "Eh, belanja bulanan yuk! Kamu luang juga kan hari ini?"
"Iya bener, di kulkas banyak yang kosong ya. Yaudah jam 9 nanti kita ke supermarket aja."
_______
Damian speechless, ekor matanya ngelirik Anya yang lagi masukin chiki chiki an yang bisa di bilang hampir 80% kacang ke dalam troli belanjaan yang dia dorong. Mau emosi.
"Sayang .." panggil Damian.
" -- 14 15 ... Eh iya Ay?" Sahut Anya.
"Itu kacangnya apa enggak kebanyakan kamu masukinnya? Kayaknya itu kalo di makan semua besok mukamu banjir jerawat deh." Ucap Damian.
"Ih enggak lah, lagian ini stok kok bukan buat dimakan sekaligus, hehe .."
"Oke, terus kamu ambil sayur gak tadi?"
Anya diem bentar, "Sayur apa yah?"
" .... Brokoli, bok choy, kol, tomat, kentang .. "
"Oh iya! Pangcoy!"
"Bokchoy." Koreksi Damian.
"Iya bokchoy! Bentar aku ambil dulu ya." Anya jalan kearah kumpulan sayuran, tapi gak lama balik lagi ke Damian yang baru mau jalan. "Pangcoy itu bentuknya kek mana ya?"
Karena gak mau emosi tiba tiba, sekarang yang milih belanjaan Damian. Anya di suruh dorong troli.
"Kamu nanti kalo aku lagi gak ada waktu buat nemenin belanja harus tau harus kenal apa yang aku list di belanjaan. Jangan semuanya makanan instan di beli, nah ini bok choy." Damian noleh kearah Anya yang manyun sambil nunjukin sayuran hijau itu.
"Iya." Jawab Anya.
"Ini tomat, ini kentang, ini wortel."
"Ya kalo itu mah aku juga tau." Sungut Anya.
"Ini tau?"
"Bawang prei."
"Daun bawang."
"Apa bedanya?!"
"Beda lah."
Anya ngehela nafas, sedang Damian di depannya diem diem senyum.
Sehabis belanja, mereka ke restoran buat makan siang.
"Kamu kapan masuk kerja?" Tanya Anya.
"Senin depan. Aku mau istirahat dulu 3 hari nanti, kamu sendiri mau kerja apa?" Damian nanya balik.
"Apa ya ... Hmm... Jadi istri kamu aja deh gamau kerja." Jawabnya sambil nopang dagu di tangan, tambah ngeliatin Damian sambil senyum.
Damian yang lagi minum keselek dikit, batuk kecil sambil ngalihin pandangan nya kemana aja, tangannya juga samar samar nutupin mukanya takutnya merah, YA EMANG MERAH SIH.
Dan Anya yang baru peka kalo suaminya ini malu malah tambah lebar senyumnya. Batu sadar dia kalo Damian saltingnya tuh jelek banget. Tapi gemes.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
........ ........
Tbc.
Mohon maaf aku ngilang berbulan bulan😭🙏 aku di pindah kerja jadi banyak kerjaan baru yang harus aku pelajarin, ini maaf banget beneran kalo ada yang nungguin selama ini😭😭🙏🙏🙏 Maaf juga kalo up kali malah gak sesuai ekspektasi kalian dan keliatan ancur😭😭🙏🙏
