I Became The Stepmother of My Ex-husband

Chapter 84 - Pregnant

"Yan Wang tidak tahu bahwa Wangfei hamil?" Tabib kekaisaran sangat terkejut. Ketika dia memeriksa denyut nadi Lin Wei Xi sekarang, kehamilannya sudah lebih dari sebulan, semua orang di ruangan itu tenang, dia pikir mansion sudah tahu tentang ini. Kehamilan istri utama adalah masalah besar, terutama untuk keluarga kekaisaran seperti ini.  Garis darah di sulit didapat, dan sekarang Wangfei hamil, tentu saja, seluruh keluarga sudah membuat persembahan sejak sebelumnya.

Tabib kekaisaran benar-benar tidak menyangka bahwa Yan Wang bahkan tidak tahu.

Gu Hui Yan berhenti di tempat dan berdiri diam, dan dengan susah payah perlahan pulih dari berita itu. Dia melewatkan pertanyaan tabib kekaisaran dan bertanya langsung: "Sudah berapa lama dia ... hamil?"

Meskipun Gu Hui Yan tidak mengatakan apakah dia tahu atau tidak, ekspresinya menjawab segalanya. Tabib kekaisaran dengan bijaksana tidak bertanya, tetapi menjawab: "Wangfei telah hamil selama lebih dari sebulan, kira-kira satu setengah bulan."

Satu setengah bulan, saat itulah mereka masih di ibu kota. Gu Hui Yan tidak tahu bagaimana perasaannya di dalam hatinya. Dia dan Lin Wei Xi rukun pada hari-hari biasa, tetapi ketika menyentuh topik anak-anak, dia akan menjadi dingin. Gu Hui Yan mengira Lin Wei Xi tidak mau, jadi dia tidak pernah menyebutkannya. Dia berpikir bahwa dia sudah memiliki ahli waris, tidak masalah apakah dia punya anak lain atau tidak. Gu Hui Yan mengira dia tidak peduli, tetapi ketika dia benar-benar mendengar berita itu, Gu Hui Yan menyadari bahwa jauh di lubuk hatinya dia sangat menantikannya.

Bahkan, dia sangat ingin Lin Wei Xi melahirkan anak-anak milik mereka. Jika laki-laki, dia akan mengajarinya belajar dan membaca, mengajarinya seni perang dan strategi. Jika itu perempuan, maka dia pasti akan memiliki wajah bulat dan mata bulat, seperti Lin Wei Xi. Bagaimana mungkin dia tidak menantikan bayi yang begitu lembut?

Untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun, Gu Hui Yan hampir kehilangan ketenangannya. Dia berdiri di sana untuk waktu yang lama, menunggu energi kekerasan dalam pikirannya berlalu sebelum berani berbicara. Tapi nyaris tidak menanyakan beberapa kata, hatinya tiba-tiba jatuh.

Dia sangat menyukai kejutan anugerah ini, tapi bagaimana dengan Lin Wei Xi? Dia tidak suka mendengarnya menyebutkan topik tentang anak-anak. Dia seharusnya tidak mau memiliki anak, atau mungkin dia tidak ingin memiliki anak dengannya. Jika setelah dia bangun dia mendengar bahwa dia hamil secara tidak terduga, bagaimana reaksinya?

Gu Hui Yan tidak tahu, dia juga tidak ingin tahu.

Gu Hui Yan tiba-tiba tidak berminat untuk mendengarkan penjelasan tabu selama kehamilan. Dia hanya menggerakkan tangannya dan pelayan pribadinya mengerti, segera memimpin tabib kekaisaran keluar. Di luar ada orang khusus yang melacak apa yang harus diperhatikan Wangfei selama kehamilan.

Tabib kekaisaran memberi hormat kepada Gu Hui Yan, perlahan mundur ke ruang luar. Ketika dia pergi, dia tidak bisa menahan diri untuk bergumam di dalam hatinya, hamil Wangfei adalah masalah besar, tetapi Yan Wang tidak tahu. Mengapa ekspresinya menjadi cerah ketika dia mendengar berita itu, lalu dalam sekejap mata wajahnya tenggelam? Tabib kekaisaran menggelengkan kepalanya, orang biasa seperti dia tidak benar-benar memahami pikiran keluarga seperti ini.

Kehamilan Wangfei seperti badai petir yang menghantam kepala semua orang. Sampai sekarang, pikiran banyak orang tercengang. Gu Cheng Yao tercengang ketika mendengar berita itu. Lin Wei Xi hamil?

Gu Cheng Yao tidak pernah menyadari dengan kuat bahwa dia adalah ibu tirinya. Sekarang dia sedang mengandung anak ayahnya.

Gao Ran datang dengan para pelayan dengan santai. Dia mengantisipasi bahwa Lin Wei Xi akan mendapat masalah besar hari ini, jadi dia terutama kembali ke rumahnya untuk berganti pakaian dan menonton lelucon Lin Wei Xi dengan hormat. Tentu saja, alasan Gao Ran adalah memasak bubur secara pribadi untuk ibu mertuanya.