Unpredictable

555 43 0
                                    

Yoongi duduk menatap ayahnya yang sibuk menandatangani tumpukan map.

"Kau sudah memblokirnya ?" Tanya Yoongi disela kesibukan ayahnya.

"Anio, langsung kubuang handphoneku... Yack! kenapa tidak kau jadikan satu jadi aku hanya sekali tanda tangan beres ! " Omel Min Sihyuk mulai jenuh dengan tumpukan map dan lembaran kertas yang harus dia tandatangani.

"Itu aset bukan surat wasiat ! Jika kau mau kau bisa menulisnya sendiri tanda tangan sendiri lalu meminum racun dan mati."

"Heisshhh anak kurang ajar, beraninya kau memperlakukan ayahmu seperti ini!"

"Jangan malas, ini terakhir kau kerja. Kalau tidak mau akan fokus pada sekolah."

"YACK! Perjanjian kita aku pensiun."

"Kalau begitu berhenti mengeluh!"

"Ckk aku tau anak nakal. Heisshhh kenapa aku kaya sekali !" Umpatnya sambil menandatangani dokumen lagi dan lagi.

Yoongi memutar bola matanya. Seharusnya dialah yang marah karena ditimpa segudang aset dan tanggungjawab. Semua aset memang miliknya tapi sebagian uang masih mengalir pada ayahnya. Secara tidak langsung, Yoongi hanya bagi hasil dengan ayahnya walaupun dialah yang sepenuhnya bekerja nanti.

Pekerjaannya tidak akan bisa sesantai dulu lagi, apalagi banyak perusahaan dan aset yang perlu ia kembangkan hingga mencapai target. Apalagi,,, dia dan Jimin tidak lagi bersama. Jika lelah, bagaimana cara dia melepaskan hasrat jika Jimin diawasi kangmin 24/7. Ia bahkan tidak bisa berfikir akan bisa selera dengan wanita lain. Jimin sudah terlanjur masuk memenuhi otaknya sampai tanpa sadar, Yoongi menghela nafas kasar. Ayahnya yang melihat itu, seketika berhenti menandatangani dokumen.

"Apa ini terlalu berat ?"

"Kau bertanya ?" Tanya Yoongi mulai kesal.

Ayahnya yang tadinya menggerutu kemudian tersenyum penuh wibawa "Maafkan aku, aku akan tetap membantumu tenang saja."

"Tentu saja, kau gila kalau membiarkan aku sendiri urus semua uangmu ?!."

"Hahaha maafkan aku. Terimakasih banyak."

"Hmm"

"Ayo mabuk setelah ini."

"Tidak bisa, ada kerjaan."

"Oke..." Lanjut tanda tangan dan sampai di yang terakhir "SELESAAAIIIII WOOOHOOOO~"

Yoongi kembali menghela nafas.

"Yack anak nakal maafkan aku. Percaya aku juga akan tetap membantumu. Aku juga tau ini terlalu banyak."

"Bukan itu." Jawab Yoongi singkat.

"Lalu apa ?,,," Tak butuh waktu lama, hanya beberapa detik ayahnya langsung mengerti ekspresi putranya. ",,, Kau janji akan mengatakan siapa dia jika selesai tanda tangani semuanya."

"Masih ada rapat direksi dan tanda tangan kuasa untuk keputusan terakhir."

"Heishhh aku akan tanda tangan apapun itu! Cepat katakan siapa dia ?!"

Yoongi menghela nafas "Hahhh Park Jimin."

"Park Jimin siapa ? Actress? Model ? Pembisnis ?" Tanya Min Sihyuk penasaran

"Park Jimin putri dari teman dekatmu."

Beberapa detik ayahnya diam otaknya seperti berhenti. Tidak bisa memproses apa yang baru saja Yoongi katakan. Sampai akhirnya ayahnya menggebrak meja.

"YACKKK KAUUUU! Dia ... Bukankah dia siswimu ? Kelas berapa dia ? ... Kelas dua kan ? Lima belas anio enam belas kan ? Tidak mungkin tujuh belas. Heishhh sialan dia masih dibawah umur. Bagaimana kau bisa jadi freak huh ?"

AGE GAP Between Us [ Yoonmin GS NC 21+ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang