14 - : Ajakan Jisung

397 78 12
                                    

Felix menubruk ranjang dengan lesu.

Memejamkan mata dengan tangan sibuk mengelus boneka panda di pelukannya.

Si manis menghela nafas gusar beberapa kali.

Mood Felix hancur dari tadi pagi karena kedua saudaranya ingkar janji. Mereka pergi bermain keluar dari pagi sampai sore dengan dalih mengerjakan tugas dan ingin menghabiskan waktu dengan teman. Padahal sebelumnya mereka sudah membuat janji akan pergi bermain game bersama.

Minho dan Chaweon pergi, lalu kedua orang tuanya juga pergi menemui kerabat jauh dan baru saja pulang. Suasana hati Felix tambah jelek saat Chaewon memamerkan sebuah kalung lucu yang di beli bersama teman-temannya, Minho juga ikut-ikutan dia membeli game baru saat tidak sengaja melewati toko game.

Orang tuanya juga sama! Padahal sebelum pergi Felix sudah memesan makanan manis, tapi mereka malah lupa.

Sedari siang yang Felix lakukan hanya mondar-mandir didalam kamar.

Haaah..entah karena apa liburan kali ini Felix merasa gabut padahal tugas sekolahnya masih menumpuk menunggu untuk dia kerjakan.

Tugas praktek senam, membuat kliping, ulangan harian yang menyerbu secara mendadak, belum lagi ada tugas presentasi bahasa Inggris.

Bisa di cicil sih, tapi Felix terlalu malas.

Felix berguling-guling di atas ranjang dengan bibir mengerucut "Haah..gabut banget, mau masak aja deh bareng Chaewon--ck aku kan lagi marah sama dia." Ucapnya.

Felix melirik ke arah balkon kamarnya lalu melihat jam, ughh sudah hampir malam.

Felix mengambil ponselnya saat ada telpon masuk, tertera nama 'Jii' disana, Felix refleks langsung terduduk kemudian si manis sedikit berdehem pelan sebelum mengangkat panggilan itu.

"Hallo?"

"Fel, kamu sibuk?"

"Uhmm.." Felix berfikir sebentar--lebih tepatnya berpura-pura "Gak terlalu sibuk kok." Setelah beberapa detik barulah dijawab.

Terdengar seruan senang dari sebrang sana, membuat si manis penasaran "Kenapa emangnya?" Tanya Felix.

Terdengar suara deheman dari sana sebelum Jisung menjawab "Kita ngedate ya? Nanti jam 7 malam aku jemput."

Tut.

Belum sempat Felix menjawab Jisung sudah memutuskan sambungan telpon dan itu berhasil membuat emosi Felix meledak-ledak.

"Ck! Jisung ngeselin banget sih!" Maki Felix, matanya tidak berhenti melihat layar ponsel.

Felix tambah kesal saat ada notifikasi pesan masuk.

Jii
Gk boleh nolak, aku maksa. Gk ush dandan! Klo bisa pakek piyama aja.

Felix cemberut, menaruh ponselnya di atas ranjang lalu mulai pergi ke kamar mandi.

20 menit Felix keluar dari kamar mandi, si manis langsung bertetiak histeris saat melihat jam "Sial! 10 menit lagi."

Felix mengacak-acak lemarinya, mengambil asal pakaian dan segera memakainya lalu Felix lanjut mencari sepatu. Di saat sedang sibuk mencari sepatu hitam favoritnya si manis tersetak kaget saat saudara kembarnya masuk.

"Fel--"

"Diem! Jangan tanya-tanya." Felix cemberut kecil, disaat sedang sibuk Felix paling tidak suka di ganggu.

Chaewon menarik daun telinga kembarannya "Ada cowok mirip tupai di depan, pacar kamu ya?" Tanyanya.

Gerakan memakai sepatu Felix berhenti, dia menatap horor saudara kembarnya "Jangan bercanda!" Ucapnya tidak percaya.

Perempuan manis itu mengangkat dua jarinya sambil menatap Felix serius "Aku gak bohong, dia lagi di ruang tamu sama Ayah dan kak Minho." Ujar Chaewon.

"Bunda juga ada, lagi ngintip di belakang dinding." Lanjutnya.

Aduh, mati aja deh Felix.

[ TBC ]

••Mau update kemarin tapi jaringan error terus TT

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••
Mau update kemarin tapi jaringan error terus TT. Sehat-sehat ya kalian, musim hujan gini rawan sakit.

Beloved [Hanlix]Where stories live. Discover now