BAB 1: LOST

11.6K 816 15
                                    

Aren berpikir bahwa dirinya gila, di cermin itu wajahnya berubah menjadi wajah orang lain! Apa yang sebenarnya terjadi?!

Aren mengacak rambutnya yang saat ini menjadi panjang, dia berusaha mengingat kejadian beberapa saat lalu.

Sebelumnya dia sedang jalan pagi dengan anjingnya yang bernama Ruby, kemudian dia secara tidak sengaja melihat seorang wanita tua sedang diserang oleh seorang remaja yang ingin mengambil tasnya.

Di taman itu kebetulan hanya ada dia seorang yang melihat kejadian itu, maka Aren langsung menyadari bahwa dirinya harus membantu wanita tua itu.

Namun siapa sangka kalau bocah remaja itu akan membawa pistol! Dia bahkan belum sempat menghampiri mereka karena sudah tertembak oleh bocah remaja itu. Memang dasar bocah bangsat! Entah apa yang merasuki bocah itu Aren berharap bocah itu terkena batunya.

'Tidak.. kehidupan selama 29 tahunku... Aku bahkan belum pernah memegang dada wanita dan burung pria! Sialan bocah tengik!'

Kembali ke saat ini, Aren terbangun di kamar megah dan mewah, menyadari kejanggalan yang rancu Aren berkeliling untuk memastikan kalau ini bukan mimpi.

Dan sampai saat tiba dirinya berada di hadapan sebuah cermin dari meja rias. Bagai tertimpa beton, Aren sangat terkejut melihat wajahnya.

Dia memegang pipinya yang saat ini terasa sangat halus. Tubuhnya sebening porselen dengan kemerah-merahan seperti buah persik yang matang. Tubuh yang kecil dan ramping yang sempit membuat Aren merasa kalau dirinya memasuki tubuh seorang wanita.

Tangannya pun menyentuh burung di bahwa sana dan seketika helaan nafas lega berhembus di udara, mensyukuri bahwa masih ada Aren kecil di bahwa sana.

Hidung kecil yang mancung, mata berwarna ungu gelap seperti kristal, dan bibir yang ranum berwarna merah membuat Aren sadar bahwa dia memasuki tubuh seorang lelaki cantik.

Aren mengambil segenggam rambut berwarna putih ke emas-emasan, Aren mengelus rambut yang panjangnya mencapai pinggang itu kemudian menghirupnya.

Wewangian beraroma vanila menusuk hidungnya. Aren berlama-lama menikmati aroma itu.

Aren berada dalam keheningan di kamar yang megah dan mewah, sedang menikmati aroma rambutnya.

Sampai keheningan itu sirna, tiba-tiba matanya terbuka lebar, Aren meremas kepalanya kuat-kuat, jutaan ingatan baru memasuki saraf memori di otaknya.

Berdasarkan ingatan itu Aren jadi mengetahui bahwa dirinya merasuki tubuh bernama Arennanh Resalkin yang berumur 23 tahun.

Aren saat ini berada di dunia antah berantah yang memiliki sistem kekaisaran sebagai tiang utama.

Kekaisaran ini bernama Rohmane. Karena benua Gorgie begitu luas, kekaisaran memiliki ratusan kerajaan di bawah naungannya.

Rohmane disebut-sebut sebagai negri yang diberkati dewa-dewi, karena kekayaan yang sangat berlimpah, kejayaan yang telah berdiri selama ribuan tahun, kemakmuran yang tiada tara.

Dibalik kesempurnaan tentu ada kekurangan. Kemiskinan, perang, korupsi, intrik politik masih menjarah kekaisaran Rohmane sampai saat ini. Kekaisaran belum bisa menangani itu semua karena begitu banyaknya tikus berdasi.

Begitu ekornya terpotong, ekor itu tumbuh lagi, membuat kekaisaran memutar otak untuk memutus rantai kejahatan.

Selain itu, dunia ini juga memiliki sihir dan terdapat makhluk supernatural seperti di metologi Yunani. Segala hal yang mustahil dapat terwujud dengan menggunakan sihir. Teknologi sihir mutakhir menjadi tiang kedua di dunia ini.

Aren sangat pusing memikirkan itu semua, sebagai budak korporat yang selama belasan tahun berurusan dengan komputer tentunya Aren harus senang berada di dunia fantasi. Namun apa daya, otaknya telah melewati kapasitas biasanya karena mengalami hal ini.

Arennanh Resalkin, anak dari Archduke Halder dari kekaisaran Rohmane. Dia merupakan anak yang dilahirkan dari seorang selir dari keluarga Baron Resalkin.

Nama Arennanh Resalkin selalu disebut-sebut sebagai tunangan dari Putra Mahkota kekaisaran Rohmane.

Yah, di dunia ini mewajarkan hubungan sesama jenis, bahkan ada jenis laki-laki yang bisa melahirkan disebut sebagai Ninth. Dan Aren memasuki tubuh seorang Ninth!

Kepalanya seperti dihinggap ribuan laba-laba! Bagaimana dia bisa menerimanya ini!

Tapi untungnya Arennanh Resalkin menutupi identitasnya sebagai Ninth. Haruskah Aren bernafas lega? Sepertinya tidak.

Aren pun keluar dari kamar untuk ke balkon. Pintu balkon sejak awal terbuka lebar membuat angin malam menerobos masuk. Rambut serta gaun tidur Aren berkibar.

Di balkon terdapat meja dan bangku untuk bersantai, di atas meja masih tersisa teh yang sore hari Arennanh minum.

Teh itu berwarna semerah darah membuat Aren curiga, melalui ingatan barunya memang tadi sore dirinya meminum teh ini kemudian dia merasa ngantuk. Dan tidur begitu saja.

Apakah ini yang membuat Arennanh Resalkin mati? Siapa yang ingin membunuhnya? Bahkan di ingatan barunya semuanya terasa baik-baik saja dan tidak ada yang janggal.

Aren mengambil teh itu dan menghirup aromanya, benar saja aroma teh itu menjadi amis dan busuk. Aren mengernyit, tak tahan dengan bau nya.

Aren saat ini hanya seorang diri di rumah persinggahan milik Archduke Halder di Kota Larcen tepatnya di desa Holas wilayah kerajaan Horwei. Arennanh Resalkin mendatangi tempat ini guna menjernihkan pikirannya dan ingin rehat sejenak dari permasalahan dunia luar. Dengan itu, bagaimana dia bisa teracuni?

Aren tak menyangka kalau terdapat teh beracun di dapur kediaman ini. Siapa yang bisa mengetahui kalau dirinya mendatangi kediaman ini sedangkan Arennanh merahasiakannya dari semua orang?

Aren mengurut sekitaran alisnya, helaan nafasnya berhembus kasar "sialan, apakah aku sedang menghadapi konspirasi? Bagus, aku seperti sedang menjadi tokoh utama di drama thriller."

Aren menatap pemandangan dari balkon. Angin malam yang kencang menerpanya begitu kuat. Aren menggigil, dia hanya menggunakan gaun tidur tanpa lengan.

Sekitarannya hanya rumput hijau dan di ujung sana adalah hutan tak bertuan. Aren sedikit mengagumi Arennanh karena memilih tempat ini untuk berlibur.

Tubuh sebening porselen itu disinari cahaya bulan yang remang, membuatnya bercahaya. Rambut putih keemasan yang panjangnya mencapai pinggang bernari-nari kecil karena angin malam.

Bola mata berwarna ungu itu terpejam, menikmati kedamaian yang telah lama belum dirasakan Aren.

Karena keterbatasan uang, selepas lulus sekolah menengah Aren menjadi pekerja serabutan. Segala hal dia lakukan demi mengisi perut agar tidak kelaparan di kota besar.

Setelah itu melalui temannya dia akhirnya menjadi pekerja kantoran dan mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dalam hal keuangan.

Hari demi hari Aren lalui sebagai budak korporat, uang terus menerus bertambah lebih banyak, Aren menabung untuk berkeliling dunia. Mewujudkan mimpinya sejak kecil.

Tapi siapa sangka, hanya karena ingin membantu wanita tua dirinya menghadapi maut dan berakhir di dunia antah berantah.

Aren sedikit merutuki nasibnya yang satu itu. Tapi tidak apa-apa, walaupun hal ini terjadi tiba-tiba Aren akan mencoba peruntungannya di dunia baru ini sebagai Arennanh Resalkin.

TBC


Selamat datang, saya peringatkan kalau cerita ini bertema boys love, bagi yang merasa tidak nyaman tidak usah dibaca.

Oh ya, karena saya suka sekali cerita yang bergenre historical, akhirnya memutuskan untuk membuat cerita ini.

Semoga kalian suka, dan mohon berikan dukungan sebanyak-banyaknya ya 💞

[BL] THE CROWN PRINCE FIANCÉ (ON GOING🟢)Where stories live. Discover now