BAB 16 : A NEW FAMILY?

1.5K 233 8
                                    

Api itu panas.

Tetapi satu orang lain mengatakan 'tidak, api itu hangat, api bisa memberikan mu kehangatan di cuaca dingin!'

Dan orang lainnya lagi membantah 'api itu kejam, api bisa membakar rumah mu, membakar diri mu, dan membakar sanak saudara mu!'

Jadi mana yang benar?

Paman dulu berbicara satu hal pada Arkhan.

"Anak seperti mu tidak boleh mengharapkan kasih dari orang lain! Kasih adalah api, cinta adalah api! Bisa membakar mu! Bisa membinasakan mu!"

Selebihnya ia tak ingat, karena menghadapi pukulan bertubi-tubi dari pamannya.

Arkhan tak percaya pada orang lain, anak sekecil dirinya berada di jalanan sejak 5 tahun, sudah tau banyak tentang baik dan busuknya manusia.

Tetapi bagaimana ketika Arkhan akhirnya menghadapi 'api' yang disebut-sebutkan pamannya?

Berada dalam gendongan seseorang yang beberapa saat lalu bertindak kejam pada orang, malah tidak membuat Arkhan takut.

'paman, tapi api ini hangat..'

Kedua mata Arkhan perlahan sayu, ketika mendapatkan elusan lembut di punggungnya, jika bertanya siapa yang mengelus dan menggendong Arkhan dalam pelukan hangat, itu adalah Marcus. Orang yang telah beberapa waktu lalu mematahkan tulang Paolo.

Dan akhirnya anak itu pun tertidur.

Aren terdiam namun membatin, sejak seiring langkah mereka berjalan keluar melalui lorong awal mereka datang, dan sekarang berada di dalam kereta kuda. Awalnya Aren yang memegang tangan anak itu, namun ketika mereka akan keluar, kaki anak itu lemas. Sehingga Marcus yang mengambil alih. Awalnya Aren yang ingin membawa anak itu, tapi tentu saja Marcus tidak mengizinkan.

"Apakah dia tertidur?" Walaupun Marcus merasakan deru nafas yang stabil dari Arkhan, ia tetap bertanya pada Aren untuk memastikan.

"Ya, dia tertidur Yang Mulia." Aren menatap dua sosok pria yang terpaut jauh usianya itu. Siapa sangka dalam situasi ini, Aren bisa melihat sosok 'lain' dalam diri Marcus. Tidak menyangka jika berhadapan dengan anak kecil, Marcus akan menjadi sangat lembut.

Tubuhnya yang besar begitu kontras dengan ukuran anak kecil itu, ada sedikit terpancar aura keseksian di tengah suasana yang menenangkan.

Pria rambut emas itu sadar diperhatikan oleh Aren.

"Apakah aku sudah cocok menjadi seorang ayah?"

Seperti biasa, Aren tersenyum seperti seorang karyawan teladan "jika orang lain melihatnya, pasti mereka akan menyangka anda adalah ayahnya."

"Walaupun rambut kalian berbeda." Tambahnya.

Sadar akan warna rambut hitam milik anak itu, Aren memikirkan satu hal lagi "rambut hitam keunguan, sungguh warna yang langka." Di kekaisaran Rohmane dan benua Gorgie ini, hanya sekian persen manusia dengan gen rambut hitam, mereka paling banyak berada di benua timur dan selatan.

Marcus mengangguk setuju "menurut mu apakah dia benar-benar keturunan naga hitam itu?"

"Memangnya berapa banyak naga hitam ada di dunia ini?"

Marcus terdiam.

"Sangat banyak Aren."

Jadi naga hitam itu tidak satu? Aren kira berdasarkan legenda, naga hitam itu hanya satu, tapi saat ini sudah sangat banyak? Apakah itu hanya dongeng belaka?

"Tapi, nafas naga api dari naga hitam yang paling khas adalah bewarna ungu. Aku penasaran, apakah nafas api naga anak ini akan berubah menjadi api ungu kedepannya."

[BL] THE CROWN PRINCE FIANCÉ (ON GOING🟢)Where stories live. Discover now