~End~ Setelah menjadi adik laki-laki pangeran, dia membungkuk

Bab 43 Chen Shizi yang murni dan bersih

Wang Shijing mengalami hari yang sangat buruk hari ini.

Dia awalnya memiliki janji dengan Chen Jiao untuk mendengarkan cerita dan makan bebek panggang, tetapi hari berikutnya dia secara misterius melepaskan merpati.

Ketika dia akhirnya menyelinap keluar dari Guozijian, sebelum dia mendengar tentang buku itu di Restoran Lanxuan, dia bertemu dengan Chen Jiao dan Xie Xianqing, yang menipu dan menipu identitas mereka sendiri di jalan.

Wang Shijing: ...?

Setelah dia berjuang selama kurang dari dua detik, dia dengan cepat menemukan posisi dengan pemandangan yang sangat bagus, dan menonton permainan dengan tangan di tangannya.

pusat keramaian.  Bocah pesolek itu dikalahkan di depan Chen Jiao, dihancurkan dalam banyak hal, dan dia sama sekali bukan lawan.

Ketika dia melihat bahwa dia telah kehilangan seseorang hari ini, dan semakin banyak orang yang menonton, dia hanya berteriak pada Chen Jiao: "Bagaimana dengan putra Rumah Perdana Menteri Kanan, kamu tidak layak untuk sepupuku Chen Shizi! Dia pasti menang 't! Lepaskan kamu!"

Setelah dia selesai berbicara, dia melihat ke penjaga toko lagi dengan nada kejam: "Pada saat itu, saya akan membiarkan Chen Shizi menghancurkan toko Anda! Dan bagi Anda yang menonton kesenangan, tidak ada dari Anda yang bisa melarikan diri!"

Chen Shizi sendiri: ... itu cukup mampu menimbulkan kebencian.

Jangan khawatir tentang kecurangan orang lain, saya tidak memiliki keluhan dengan Anda di masa lalu dan tidak ada permusuhan dalam beberapa hari terakhir, mengapa Anda terus menaruh kotoran di dahi saya!

Dia terdiam dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Chen Shizi adalah anjingmu? Dia akan melakukan apa pun yang kamu minta?"

Xie Xianqing mengalihkan pandangannya dan meliriknya dengan ringan.  Chen Jiao menyentuh hidungnya dan pura-pura tidak melihatnya.

Dia menegur dirinya sendiri, dan tidak ada yang tahu.

Menantu laki-laki ini berulang kali menyebutkan apa yang disebut Chen Shizi, dan juga secara khusus menekankan bahwa pihak lain dipercaya oleh pangeran, dan orang-orang yang menonton permainan di sekitarnya pasti akan merasa marah.

Sejak zaman kuno, orang-orang paling muak dengan pejabat korup yang menggunakan kekuatan mereka untuk menggertak orang lain dan membantu Zhou serta melecehkan mereka.

Seseorang berbisik: "Kalau begitu Chen Shizi sama seperti dia ketika dia mendengarnya, bukan apa-apa!"

Tapi bocah pesolek itu tidak berminat untuk terus berdebat dengan semua orang.  Dia meninggalkan ucapan keluar yang tampaknya arogan tetapi bersalah ini, jadi dia menutupi wajahnya dengan lengan bajunya, berniat untuk menyelinap pergi saat kerumunan itu penuh sesak.

Chen Jiao tersenyum marah: "Apakah kamu masih ingin pergi?"

Orang pasti tidak bisa membiarkannya pergi. Jika pihak lain pergi, kepada siapa dia akan membersihkan pot yang dia bawa hari ini?

Xie Xianqing mengangkat matanya sedikit, dan penjaga yang bersembunyi di kegelapan segera melangkah maju dan memotong tangannya langsung untuk menghentikan pria itu.

Tuan Muda tertangkap basah, meronta dan berteriak: "Lepaskan aku! Lepaskan aku! Siapa kamu?"

Penjaga pangeran semuanya sangat terampil dalam seni bela diri, dan penampilan tangan ini menakjubkan, dan beberapa orang di kerumunan tidak bisa tidak memujinya dengan keras.

Para penjaga memegangi putra yang bodoh ini, Chen Jiao melangkah maju dan berkata kepadanya dengan kagum, "Aku tidak bisa membiarkanmu pergi seperti ini hari ini, itu akan merusak reputasi Chen Shizi!"