I

127 12 0
                                    

    Siapa sangka kehidupan akan berubah saat kehilangan orang yang sangat berarti bagi kita. Hampa, gadis itu merasakan hal yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya, asing.

Rasanya seperti kehilangan jati dirinya yang dulu. Setelah kepergian Ibunya, hanya senyuman tipis yang bisa orang  lihat darinya. Mungkin jika ada seseorang yang mengerti dirinya saat ini, ia sangat ingin menangis dengan menumpahkan perasaannya selama ini.

BRAAKK!!!

Gadis itu terkejut langsung terperanjat dari tidurnya, malam-malam begini siapa yang membuat keributan,pikirnya. Suaranya berasal dari ruang tengah.

“AYAH!!”

Gadis itu berlari ke ruang tengah, melihat banyak orang asing di rumahnya. Dia bingung, masalah apa lagi yang Ayahnya perbuat.

“JANGAN MENGHALANGI, Y/N!!” Sarkas ayahnya dengan jalan tergopoh-gopoh membawa tas besar berisikan banyak uang dan kotak perhiasan yang tak asing dimatanya, y/n tetap berusaha menghentikan ayahnya, ia mencengkeram kuat kaki sang ayah.

“JANGAN AYAH! ITU PENINGGALAN IBU!”

“BERISIK!!”

POV Y/N

Aku tak tahu apa yang sedang terjadi, tapi orang asing ini pasti para partner ayah bermain Judi. Aku terus memohon dan terisak menangis, mencoba mengingatkan ayah tentang Ibu, tapi Ayah terus mendorongku , Ayah semakin kalut saat Pria jangkung dengan penuh tato di tubuhnya datang.

Jangan ayah, jangan berikan itu padanya!

Pria itu merampas semuanya dari Ayah, bukan hanya itu. Ia bahkan mengarahkan rokoknya yang masih menyala pada wajah Ayah!

“AAARGGHHH!!”
Sekumpulan orang yang aku pastikan anak buahnya ini menarik tanganku kuat saat ingin menghampiri ayah

“JANGAN SAKITI AYAHKU!!”
Pria jangkung itu tersenyum licik, ia semakin menggila terus memukulinya, kaki yang satunya ia gunakan untuk menahan menginjak tangan Ayah.

“CUKUUPPP!!”
Air mataku tak terbendung, aku lelah berteriak, tubuhku lemas.

POV END_

◇◇◇◇◇◇

Y/N sudah tak sanggup melihat apa yang ada di hadapannya, Pria kejam bak iblis dari neraka terus menyiksa Ayahnya. Melihat sang korban sudah terkulai lemas, pria itu menghampirinya, mengangkat dagunya.

Sepasang mata dengan manik merah menyala seperti menusuk indra penglihatannya.

Makhluk kejam apa yang ada di hadapannya sekarang?

Tangan besar kasarnya menangkup wajah Y/N, senyuman kali ini  begitu hangat. Tanpa disadar, y/n sudah ada dalam dekapannya, nyaman.

Perlahan membelai surai coklat karamel sang gadis, menghirupnya seperti candu akan sesuatu yang selama ini ia cari.

“Mari buat kesepakatan” tangan besarnya kembali menangkup wajah y/n, mengusapnya perlahan.

“Aku tak akan menyakitinya lagi, jika kau ikut bersamaku” Paham dengan apa yang dibicarakan, pandangan y/n beralih pada tubuh yang sudah hampir sekarat.

“Apa maumu? Ayahku sudah memberikan semua hartanya, bukan?!”

“Hmm.. dia belum memberikan harta yang paling berharganya” Jarak antara keduanya terus menipis, hidung mereka sudah bertemu, y/n bisa merasakan nafasnya yang berat.

“Kau adalah harta berharganya, Y/n”










Hola guyss, ini euu...
Aku buat cerita ver lain gtu. Ini book pertama aku buat tema anime begini..
Jadi, masi tahap pendekatan kali ya(?)
Masi menyesuaikan diri intinya

Buat publish, mungkin tiap malming atau maljum kane kali ya 🌚. Iya mungkin segitu aja
semoga sukaa 🌼🌼🌼

😎🤞

SILLAGE | R. SukunaWhere stories live. Discover now