[8] Inspektur Harus Bertahan

70 17 6
                                    

Sehun dan Sejeong terus berlari agar mereka selamat dari kejaran anak buah Sungjae

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sehun dan Sejeong terus berlari agar mereka selamat dari kejaran anak buah Sungjae. Hujan yang lebat mempengaruhi pandangan mereka, Sehun terus memegangi perutnya yang terluka sementara mata Sejeong terus melihat ke sekelilingnya untuk mencari tempat perlindungan, dan akhirnya ia melihat sebuah gua kecil yang tidak terlalu jauh dari tempat mereka berdiri.

" Ayo kita kesana." Ucap Sejeong dan Sehun hanya mengikuti apa yang wanita itu katakan.

Setelah sampai, Sejeong menyenderkan tubuh Sehun ke dinding gua dengan beralasan jerami kering dibawahnya. Tubuh Sehun lemas dan pucat karena darah keluar cukup banyak, Sejeong panik dan bingung harus bagaimana. Diluar hujan sangat deras dan juga petir bersaut-sautan. Sehun menahan sakit di perutnya dan darah segar terus keluar. Sejeong membuka kemeja putih yang ia pakai dan merobeknya sedikit untuk membalut luka Sehun. Dia tidak peduli dengan tubuhnya yang hanya memakai tank top saja, yang dia pikirkan sekarang hanyalah keselamatan pria di depannya itu.

" Kumohon bertahanlah. " Ucapnya sambil membalut luka Sehun.

Sehun memejamkan mata sambil meringis kesakitan karena lukanya yang  cukup dalam.

Sejeong tampak bingung apa yang harus ia lakukan untuk menghangatkan tubuh Sehun, sedangkan diluar hujan dan tidak ada apapun di dalam gua tersebut.
" Mari kita pikiran besok akibatnya. " Ucapnya.

Dia memeluk tubuh Sehun di dalam pelukannya dan hanya berselimut kemeja putih yang tadi sudah robek. Sehun terlihat lebih baik setelah Sejeong memeluknya dan akhirnya mereka pun tertidur sambil berpelukan.

-----------------

07.00 KST

Matahari bersinar cukup terik membuat Sejeong terbangun dari tidurnya. Tiba-toba dia terkejut karena Sehun tidak ada di sampingnya.

" Kau baik-baik saja? " Tanya Sehun tiba-tiba dan membuat wanita itu dapat bernafas dengan lega. Tiba-tiba Sejeong tersadar kalau sekarang dia hanya memakai tank top.
" Yaa apa yang kau lihat? " Omelnya melihat Sehun menatap kearahnya. Sehun menyeriangi dan langsung  mengalihkan pandangannya. Sejeong kembali memakai kemeja robeknya.
" Apa semalam kau tidur dengan nyenyak? Bagaimana dengan lukamu?" Tanya Sejeong khawatir.
" Aku tidur dengan nyaman, dan lukaku sepertinya akan segera sembuh." Jawab Sehun tampak berbohong.

FLASHBACK

Sehun membuka matanya karena dingin akibat angin yang bertiup sedikit kencang. Dia terkejut melihat Sejeong tertidur pulas sambil memeluk pinggangnya. Pria itu hanya bisa mengatur nafas karena dadanya bergetar dengan hebat. Sejak saat itu dia tidak bisa tertidur lagi dan hanya menatap Sejeong sambil tersenyum.

------------------

Sejeong membereskan barang-barangnya, dia mengambil ponselnya untuk mengecek apa ada sinyal yang masuk tapi tetap saja tidak ada.

PSYCHO (You In Trouble) ~ ON GOINGWhere stories live. Discover now