perkenalan

3.5K 47 4
                                    

Hai perkenalkan nama aku lia, aku baru berumur 17 Tahun dan aku menduduki kls 12 SMA

Aku juga cuman tinggal berdua dengan ibu, ayah dan ibu kuh berpisah ketika aku masih berumur 1 tahun entah persoalan apa

Ketika jam pulang sekolah, banyak teman lelaki yang ingin memberiku tumpangan Tapi aku menghiraukan dia
"Hei minggir ini pelanggan ku jangan diambil" teriakan seorang wanita sambil menyalakan klakson yang sangat panjang
"Yeh ibu negara datang deh"
"Apaan luh bilang tadi" dengan nada suara orang emosi
"Eh suda ris gausah di ladenin" kataku sambil menenangkannya
"Kalau begitu pergiluh sana" kata Riska menyuruh lelaki itu pergi

Oh iya perkenalkan ini Riska, dia adalah teman  baik aku, meskipun oranya cerewet tapi dia orangnya sangat baik
Riska juga yang selalu memberiku tumpangan untuk pulang pergi ke sekolah
Sekaligus dia juga tetanggaku rumah dia dan rumahku berhadapan

Ketika udah sampai di depan rumah ku
Riska. Li dia tadi ngomong apa sama kamu
Aku. Ga ada ko cuman ingin beri tumpangan aja
Riska. Oh aku kirain dia macam macam
Aku. Kalau dia macam macam emang kenapa kataku sambil bertanya
Riska. Aku laporin ke ayah ku
Aku. Yah jangan gitulah mentang² ayahmu polisi mau seenaknya ngelapor
Riska. Tapikan ayahku pernah berkata padamu jika ada masalah laporin aja ke ayah ku
Riska. Ayahku kan juga menganggap kamu sebagai anaknya
Aku. iya deh, aku masuk dulu yah
Riska. Oke bestie aku juga mau pulang, tuh ayah aku dari tadi liatin aku mulu
Sambil menunjuk dengan pakai mata

Oh iya riska juga sebenarnya cuman tinggal ber2 dengan ayahnya ibunya meninggal 3 tahun yang lalu Akibat kecelakaan

Aku pun masuk dan menutup gerbang
Ketika sampai depan pintu
Aku. Assalamualaikum bu, aku pulang
Tidak ada jawaban
Akupun langsung membuka pintu ternyata pintu tidak terkunci
Aku pun berjalan perlahan sambil memanggil ibu aku mendengar suara, suara yang berasal dari kamar ibu
Aku pun menuju ke kamar inu dan membuka pintu

Betapa terkejutnya aku ketika aku mendapat ibu aku dalam keadaan terikat tali dengan keadaan terikat hogtied.

Aku. Ibu kok bisa terikat kayak gini sih
Sambil membuka kain didalam mulut ibu aku

Ibu. Syukurlah kamu datang cepat

Akupun ingin membuka ikatan tali di tubuh ibu aku tapi aku bingung gimana cara membukanya
Aku. Kalau gitu aku ambil gunting yah bu untuk memotong talinya
Ibu. Jangan kasian talinya kalau di potong

Aku pun bingung sambil berkata dalam hati "kasian kenapa"

Ibu. Kamu lepaskan secara menual aja
Aku. Tapi bu, bagaimana jika kalau aku panggil ayahnya riska sekalian melaporkan juga siapa yang mengikat ibu
Ibu. gausah kamu aja yang melepaskan ikatan ibu

Hampir sejam pun aku melepaskan tali yang mengikat ibu aku karena aku berusaha mencari cara agar ibu aku bisa lepas

Ibu. Kejadian Ini jangan bilangi siapa siapa yah
Aku. Emang kenapa bu
Ibu. Pokoknya kamu jangan bilangi siapa siapa

Keesokan harinya kasus serupa pun terjadi seperti kemarin, ibu aku terikat dengan keadaan hogtied dan disumpal kain sampai gabisa ngomong

Akupun melepaskan semua tali yang mengikat ibu
Aku. Bu kalau gini terus lebih baik aku laporin aja ke bapaknya Riska bu
Ibu. Jang riska
Aku. udah 2 kali ini aku dapat bu terikat kayak gini. bu aku khawatir bu orang itu lagi datang mengikat ibu lagi
Ibu. Jangan lia, sebenarnya ada hal yang ibu sembunyikan dari kamu
Aku. Emang apa bu?(tanyaku dengan penasaran)

Ibu. Sebenarnya yang mengikat ibu adalah......

Ternyata diaOnde histórias criam vida. Descubra agora