bab 1

1.3K 88 38
                                    

Haloooo ini story baru author yang idenya tiba tiba muncul dadakan kek abang jual tahu bulat.

Semoga kalian suka ya, dan yang pasti masih dengan kesayangan kita MewGulf yang jadi tokoh perhaluan kita.

Kalau misal ada kesamaan nama, karakter dan sesuatu yang hampir mirip dengan alur story author itu murni ketidaksengajaan ya.

Karena story ini benar benar ide gabut aku sebagai author tanpa harus merugikan pihak lain didalamnya, so sampai disini acara ngebacotnya dan mari cuzzz...

Happy reading 🤗🤗

.

.

.

.

.

Seorang pria manis bermata hazel dengan bibir yang ranum berwarna pink sedang menikmati tidur siangnya di sebuah bangku taman yang sering dia datangi, terlihat pemuda itu sangat mengantuk saat ini. Terbukti pria manis itu sama sekali tak terusik dengan suara berisik yang saat ini ada disekitarnya, bahkan sinar matahari yang sangat menyengat tak membuatnya sedikitpun beranjak dari tempat itu.

Terlihat pria lain yang kini menatap sosok itu dengan jengkel sembari menggelengkan kepala, tak lama pria itu mendongak ke arah langit siang dan mulai memicingkan matanya karena terik sinar matahari yang menyilaukan matanya.

Pria itu sangat heran dengan apa yang dilakukan oleh sosok di depannya yang masih nyaman di sana, apa saja sebenarnya yang dilakukan sosok yang berstatus sahabatnya itu semalam hingga saat ini pria itu sangat larut dalam tidurnya dengan posisi meringkuk layaknya seorang anak kecil di dalam kereta dorongnya.

" Bangun Ai' Gulf...ya Tuhan bagaimana bisa kau menciptakan mahkluk sepertinya". Ucap pria itu sembari terus menggoyang tubuh temannya cukup keras.

Sedangkan sosok pria manis di depannya itu tak sedikitpun beranjak dari tidurnya, bahkan kini pria itu merubah posisinya membelakangi pria cerewet itu.

Pria yang bernama Mild itu menghembuskan nafasnya pelan menahan rasa kesal, Mild sudah sejak 30 menit yang lalu mencoba berkali kali membangunkan Gulf namun lagi lagi pria itu mengacuhkannya.

" Bangun Ai' Gulf, kalau kau masih tak bangun akan kupastikan kau akan dipecat kali ini".

Mendengar kata di pecat membuat pria manis itu segera beranjak bangun dari tidurnya membuat Mild kini tersenyum senang melihat ancamannya berhasil, Mild sangat tahu jika ini satu satunya cara membuat pria manis itu bangun, namun entah kenapa hal itu tidak dia lakukan sejak tadi.

Mild itu benar benar bodoh dan lambat, namun saat semuanya sudah dalam keadaan terdesak entah mengapa otaknya akan berjalan dengan sangat baik. Bukankah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, sebuah istilah yang hanya membenarkan tindakan bodoh seorang Mild Suttinut.

" Jam berapa sekarang Ai'Mild?"

" Kenapa? Apa karena kau takut dipecat hingga menanyakan itu?"

" Sudah jawab saja, jangan mengomel seperti ibu ibu yang kurang uang belanja".

" Sat meung, aku sudah berbaik hati mengingatkanmu dan sekarang kau menyebutku seperti ibu ibu.. Kau benar benar sialan Ai' Gulf, seharusnya aku membiarkan saja kau terlambat untuk bekerja"

Gulf memutar bola matanya malas mendengar ucapan Mild, kalau saja hari ini dia tidak menggantikan shift temannya karena ada acara mendadak maka dia sudah akan tidur di kamar kosnya yang nyaman dan tak akan mendengar omelan Mild yang membuat telinganya seketika rusak. Mild memiliki kebiasaan mengomel seperti ibu ibu komplek saat akhir bulan, entah darimana pria itu mendapatkan keahlian itu.

Finally I Found You (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang