bab 8

378 47 9
                                    

Happy reading

.

.

.

.

Mew mengerjapkan matanya pelan, mencoba mencari sosok yang sejak semalam berada dalam pelukannya namun tak ia temukan pagi ini. Sebuah note ditujukan padanya dari pria manis yang dicarinya berada di atas meja nakas kamarnya.

" Aku harus pergi phi, aku akan kembali saat kau pulang nanti na...selamat bekerja".

Mew tersenyum mendapati tulisan tangan dari sang kekasih, entah mengapa hanya hal kecil seperti ini saja mampu membuat hatinya menghangat. Mew beranjak dari ranjangnya dan memasuki kamar mandi, entah mengapa air di  condonya pagi ini mampu memberikan kesegaran yang selama ini dia rindukan.

Mew telah rapi dan mulai bersiap untuk berangkat ke kantornya, pagi  ini pria itu kembali memasuki perusahaannya dengan senyum manis mengembang. Sekarang sudah tak ada lagi yang akan terkejut jika Mew melakukan hal itu, entah mengapa perubahan pada Mew seakan memberikan aura positif pada semua karyawan di sana.

Tak jauh dari sana terlihat tuan Nathan menatap penuh tanya pada sosok Mew, pria itu mengerutkan dahinya kala melihat perubahan sikap Mew saat ini. Tak berapa lama di raihnya benda pipih miliknya dan mencoba menghubungi seseorang yang dia kenal.

" Halo, apa kau tahu tentang perubahannya?".

" Krab khun, itu sudah terjadi hampir 2 bulan ini. Kami sedang mencari tahu apa yang terjadi saat ini".

" Oke...semoga kali ini tidak terjadi apa apa seperti yang aku takutkan".

" Semoga saja Khun".

Tuan Nathan pun mengakhiri panggilannya itu dan mulai melajukan kembali mobilnya menuju ke mansion. Pikirannya masih saja terus memikirkan tentang perubahan Mew, senyum yang sudah lama tak ditunjukkan anaknya kini kembali dia lihat. Ada rasa bahagia di hatinya kala melihat senyum itu pada wajah sang putra namun tak bisa di pungkiri pria paruh baya itu juga sedikit merasa khawatir dengan apa yang terjadi.

Semoga saja apa yang ditakutinya tak lagi terjadi pada sang putra, entah bagaimana anak itu akan bertahan kala ini jika apa yang membuat senyum di wajahnya hanya sebuah kepalsuan belaka. Tak lama tuan Nathan sudah tiba di mansion miliknya itu, pria itu segera menuju ke ruang kerja miliknya.

Tuan Nathan mulai menatap dan membuka sebuah berkas yang tadi di berikan oleh sang supir, tak lama terlihat raut wajah marah. Bahkan kini pria itu mengepalkan tangannya erat sembari menatap dokumen di depannya saat ini. Sang supir Khom yang berada di sampingnya hanya bisa terdiam, dia tahu hal ini yang akan terjadi jika sang tuan melihat apa isi di balik dokumen itu.

" Berani beraninya dia kembali kesini setelah membuat kekacauan, sepertinya aku benar benar harus membunuhnya kali ini Khom".

" Jangan khawatir khun, saya dan khun Thanat akan berusaha menjauhkan pria itu dari khun Mew. Saya sudah menempatkan seseorang untuk menyelidiki semua aktivitasnya, saya yakin kedatangannya kali ini mempunyai maksud yang tidak baik".

" Itu sudah pasti, pria licik sepertinya tak akan muncul jika tak ingin kembali melukai orang lain. Otaknya selalu saja dipenuhi dengan ide ide jahat, entah mengapa dia masih terus melakukan hal itu...kali ini aku akan membunuhnya jika dia sampai membuat Mew mengalami hal seperti dulu, aku tak bisa membuat anakku kembali sakit hati Khom".

Finally I Found You (End) Where stories live. Discover now