[12] Get to know her

27 8 0
                                    

BRAK!

Aku berjengit kaget ketika seseorang menaruh buku diatas mejaku. Aku yang tadinya sedang mendengar musik dan memejamkan mataku sebentar, tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan seungmin yang ekspresinya seperti ingin menelan semua orang.

Aku yang tak tau apapun hanya mengangkat alisku bingung, "kaget anjir."

"Kasih satu alasan kenapa gue harus izinin lo deketin kembaran gue."

Aku menggaruk belakang kepalaku dengan bingung. Aku sama sekali belum pernah menceritakan secara detail tentang pendekatanku dengan Kim hyunjin.

"Karena...gue ganteng? Hehe."

"..."

Aku menelan ludahku yang terasa sulit. Kini seungmin benar-benar marah kepadaku.  Sebenarnya sederhana saja, aku menyukai kembaran seungmin ini, namun aku tak tau sejak kapan aku menyukainya. Alasannya sih karena tentu saja, kim Hyunjin itu gadis yang menarik di mataku. Sangat menarik.

Sebenarnya seungmin kalau marah memang menyeramkan, dia seperti itu karena wajar.

"Min, dengerin gue dulu." Aku perlahan memegang bahunya, namun ia sedikit menghindarinya.

"Gue gak segan memutuskan pertemanan kita kalo lo nyakitin Kim hyunjin. Gue teror lo dimana pun lo berada."

Aku bergidik ngeri melihat tatapan tajam seungmin kepadaku.

"Min, ya Tuhan. Gue gak sejahat itu kali sumpah dah. Lo gak percaya sama gue? Kita temenan sejak SMP. Lo tau kan gue payah banget soal cewek."

"Ya pokoknya itu lah! Gue gak ada niatan buat nyakitin dia. Demi Tuhan, seungmin. Gue beneran suka sama Kim Hyunjin, ya meskipun gue gak yakin sih kalo gue disukain balik..."

Aku menghela nafasku sejenak dan menatap lurus ke arah seungmin dengan serius.

"Gue beneran suka sama kembaran lo. Gak tau kenapa ya, emang gue suka aja gitu sama dia. Bahkan gue ngeliat dia senyum aja langsung jatuh cinta sama dia." Ucapku menggebu-gebu. 

"Najis lo. Bucin."

"Lah?"

Ini orang apa tidak mempunyai kaca di dalam rumahnya?

"Seungminieee~"

Aku melongo tak percaya saat seungmin mengubah ekspresi seramnya kepadaku tadi ketika gowon memanggilnya. Ia seketika langsung tersenyum sangat cerah. Dasar kepribadian ganda. Aku hanya menggeleng dengan wajah datar, ingin sekali memukul wajahnya.

Ah tidak, kalau aku memukul wajahnya, bisa-bisa aku tak direstui.

"Iyaaaa, cantikkk."

Lihat, kan? Siapa yang paling bucin sekarang?

Seungmin melihat arahku kembali dengan tatapannya yang datar dan menggerakkan kedua jarinya ke matanya sendiri, kemudian ke arahku. Yang artinya dia akan mengawasi gerak gerikku. Cih, padahal aku bersungguh-sungguh mendekati kembarannya itu.

"Awas lo kalo bertingkah.."

"Ya Tuhan, seungminnieeeㅡANJING!"

Aku langsung memegang kakiku yang sengaja diinjak oleh seungmin. Sumpah, ini sakit sekali.

"Gue serius."

"Ya gue juga serius anjir! Gue beneran suka sama kembaran lo. Gue gak punya waktu buat main-mainin cewek, dan lo tau itu kan?"

Ia terdiam sebentar, setelahnya meninggalkanku untuk menghampiri gowon pacarnya itu. Aku semakin mengumpat dalam hati ketika melihat dia bertingkah manis kepada pacarnya sementara sahabatnya malah dianiaya.

The Way I Love HerOnde as histórias ganham vida. Descobre agora