acara

213 28 1
                                    

Pentas seni pun akhirnya tiba.
Win serta panitia yang lain terlihat sibuk, usaha mereka agar acara hari ini lancar tidak sia-sia.

Banyak yang memuji untuk kegiatan hari ini.

Win terlibat untuk menjadi MC ketika yang sebelumnya di alihkan untuk membantu di belakang layar.

"Wow, hari ini kalian terlihat bergembira sekali ya, udah siap belum untuk melihat penampilan band-band terbaik dari sekolah kita?udah siap?"

Terlihat sorakan antusias dari penonton, membawa spanduk band yang mereka sukai ada juga dukungan dari kelas masing-masing.

"Hari ini kita akan menampilkan 7 band dan ini disebut perlombaan,karna masing-masing akan dipanggil dengan juara 1 dan 2,biar adil tidak ada juara 3 karna yang tidak menang semua menjadi juara 3 karna hadiah nya akan sama"

"Aneh" ucap penonton.

Win hanya terkekeh kecil.

"Tanpa menunggu lama, kita panggil kan band yang akan tampil pertama yaitu Kelas 11 IPA 1 "

Terlihat sorak-sorai dari penonton.

Tralalala trililili

Ya anggap mereka sudah selesai menyanyi.🤣

"Wow, pilihan mulai sulit dan mari kita panggilkan 11 IPS 1 , teriak dong kalian aaaaaaa, dari kelas aku soalnya, wow Khao,pluem,jj dan bass"

Saat dibelakang panggung.
Win yang mendengar temannya, terlihat menggelengkan kepala.

"Tidak sesuai harapan,whaaa kenapa sebelumnya aku tak melihat mereka pas latihan 😭"ucapnya.

Bright yang melihat win sedang menahan tawa pun menyusul nya.

"Bagus juga ya perwakilan dari kelas Lo"

"Sialan" ucap win.

"Kalau band gue dapat juara 1 atau 2 Lo harus nginap di apartemen gue selama satu Minggu" tawar bright.

"Gak ada urusan nya samaku kak, tolong tahu batasan kita bukan siapa-siapa kak, aku gak tahu dugaan aku benar atau salah apa kakak suka samaku?"

Bright terlihat tidak terkejut ia berusaha santai.

Saat win ingin bertanya lebih.

Tiba-tiba bright dipanggil oleh Mike.

"Giliran kita bro"

"Gue akan ajarin Lo supaya Lo tahu siapa yang harusnya tau batasan" ucap bright dengan tatapan tajam.

"Gue tampil sebentar lagi Lo mau tahu gak hal segila apa yang akan gue lakuin di panggung dengan kamera ini?"

Win terkejut, matanya terbelalak.

"Deal apa kagak nih?" Ancam bright.

Win tidak dapat berkata apa-apa lagi,
Kalau tidak dengan beasiswa nya ia tidak akan peduli untuk menghajar bright sekarang.

Bright memegang semua ancaman untuk nya.

Beasiswa, lapak jualan ayah dan neneknya, rumah kontrakan, dan video kotor itu.

"Akan ku ikuti permainan mu" ucap win dalam hati.



with you in the futureOnde as histórias ganham vida. Descobre agora