Special Daughter

00: Norma

Semua tau norma berhubungan atau menikah dengan sesama laki-laki di kerajaan itu sangat dikecam. Semua yang ketahuan akan di hukum mati, dan yang dibunuh adalah salah satu dari mereka. Itupun pemimpin yang akan memilih. Tapi norma tersebut tak dihiraukan oleh sepasang kekasih ini, Raja Jay Louskey dengan Pangeran Julian Reustarial.

"Ngh, c-cukup nanti terdengar"

"Kau takut baby?" ucapnya sembari kembali meniup telinga pangeran Julian.

Pakaian pangeran Julian mulai berantakan akibat ulah sang yang mulia raja yang tak tau tempat itu.

" Tidak, tapi jika yang mulia begitu terus bisa bisa saya yang akan tidak bisa berjalan selama beberapa hari" Julian melepas rengkuhan yang mulia Louskey dan membenarkan pakaian yang dikenakannya.

"Haha. Kau tau, kau adalah manusia tercantik setelah ibuku," ucap yang mulia Louskey sambil menarik tangan pangeran Julian untuk kembali berbaring disampingnya. Pelukan yang saling menyebar kehangatan.

" Setiap hari aku berdoa agar kita selalu bersama. Kita melakukan cinta terlarang ini dengan unsur saling mencintai. Yang mulia dan saya adalah cinta yang takkan terpisahkan"

" Dan aku tau Johnny menjadi orang tercantik pada tahun ini di peringkat ku dan ibuku menyerahkan peringkat pertama pada dirimu"

" Saya sedang serius tau. Kenapa membahas peringkat kecantikan," ucap Johnny dengan pipi menggembungnya.

" Sudah sana, katanya mau ada pertemuan penting dengan ayahku," lanjutnya.

" Sesekali telat hanya untuk kekasihku ini" ucap yang mulia Louskey beranjak meninggalkan kamar pangeran Julian.

Waktu berlalu, kisah cinta yang semakin dalam membuat mereka terlena akan cinta dan semakin tak memedulikan norma yang ada. Para dayang istana mulai mencurigai mereka. Terlebih lagi dengan sifat pangeran Julian yang sekarang amat sangat ingin di manjakan dan kalau tidak dituruti ia akan marah. Padahal sebelumnya ia amat bewibawa dan mandiri walaupun sudah menjadi pihak bawah dari yang mulia Louskey.

Pangeran Julian pun ikut di herankan dengan mual dan pusing yang terus menyerang. Hal itu makin memperkuat kecurigaan orang kerajaan tentang hubungan pangeran Julian dan yang mulia Louskey raja dari kerajaan dewa api. Sampai akhirnya Baginda raja mendengar langsung pembicaraan orang kerajaan tentang anaknya. Awalnya Baginda raja tak menghiraukan karna sudah biasa ada rumor tak jelas. Tetapi makin hari rumor itu makin menjadi dan Baginda raja yang menyaksikan keadaan anaknya.

Lalu terjadilah sebuah pertemuan dadakan yang diadakan Yang mulia Reustarial, yang mulia ratu , pangeran Yarres (adik pangeran Julian), dan pangeran Julian. Mata semua orang ditempat tampak menajamkan tatapan mereka.

" Pangeran Julian Reustarial, apa hubunganmu dengan Louskey?" Pangeran Julian tampak gugup, pasalnya ayahnya memanggilnya dengan nama lengkapnya. Sungguh, Johnny takut.

" Hubungan saya dengan Yang mulia Louskey sama seperti ayah dan yang mulia Louskey."

"Hey, kak. Tak perlu mengelak. Aku hampir mendengar semua lenguhan mu saat ada di perpusustakaan kerajaan dewa api itu," ucap pangeran Yarres dengan senyuman meremehkan.

Johnny diam membeku. Hal yang sudah coba buang jauh-jauh akhirnya terjadi juga. Ia hanya berharap yang mulia Louskey datang dan menyelamatkannya sekarang.