Sho x Reader
Bercerita tentang keseharian Upi,Amu dan (Name).
Bucin? Comedy? Sad? Idk kawan:v
yang pasti,flashback selalu sedih.
"aku.. Hanya ingin menjadi seorang pemain basket.."
(Name).
"UPI AMU!! BUKU PR KU AAA!!"-(Name)
" (Name)mau coklat?"-Sho...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Btw,bacanya pas egk puasa ajh yh :P)
Pagi yang (cukup) cerah, pelajaran olahraga pun dimulai.
Anehnya,mengapa Pak Eko yang datang?
"Karena guru olahraga kalian sedang cuti melahirkan,jadi saya diminta untuk menggantikan beliau." Jelas Pak Eko sambil mengangkat sebuah bola basket.
"Tapi pak,guru sebelumya kan cwk-
"Udah,diem." Perkataan murid tersebut langsung ditepis oleh Pak Eko.
"Hari ini,kalian akan bermain basket." Ujar Pak Eko dengan tampang serius.
"Bermainlah secara berkelompok dan ikuti aturan dalam permainan bola basket."
"PERMAINAN DIMULAI!"
"Eum.. Guys?"
"KALIAN NGAPAIN?!" Ngegas Amu yang sedang di kelilingi bayak murid.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yeu, santai santai bae.
"Sabar ya pak. " Ucap Toro pada Pak Eko.
TIME OUT
Hoah..
"Gila capeeeekkkk, panas banget, gerahh~" Keluh Upi yang sedang duduk di samping Amu.
"Ke kantin yu.. Beli yang dingin-dingin gituu.." Pinta Amu.
Belum juga beranjak dari sana,sebuah minuman kaleng menempel sempurna di pipi Amu. Saking kagetnya,Amu sampai berteriak.
Pelaku tersebut adalah Kiki,seorang siswa yang kerjaannya ngejar Amu melulu walau NT kayak yang baca. Berc.
Gpp NT,drpd pacaran wahahahaha.
"Nih minum." Ucap Kiki sembari menyodorkan minuman kaleng tersebut kepada Amu.
Bagai cahaya yang terang saja,kek cahaya illahi. Enggak gt.
"Waaa,makasih broo!!" Ucap Amu senang.
hm... Yada yada yada... Kok kek ada yg kurang yah??
"Ah,iya,iya.. Nanti,'kan? Pukul ... 15:33? Okeyy,hati hati~" telefon dimatikan,berbalik badan,[Name] langsung disuguhkan dengan wajah penasaran Sho.
"Napa broh?" Tanyanya bingung.
"Lu ngomong bahasa apaan gua gak faham." Jawabnya.
"Yjja-
"Yang jedag jedug ajah?" Belum selesai [Name] selesai bersuara,lawan bicaranya sudah memotong kalimat duluan.
Tersenyum ramah,rasanya ia ingin sekali menghantam wajah mulus pria di depannya ini. Yang saat ini telah menyandang sebagai pacarnya.
Oke,pacar pacaran disini aj yh kakak dan adik sekalian. Jangan di dunia nyata,haram. Belum tentu jodoh kalian. Blm tau aj nafsu cowo itu kek mana,cewe jga gt. Apalagi skrg puasa,klw putus abistu selesai puasa enta balikan lagi. Adh,syg,Allah itu gabisa diboongi.
Ok balik ke cerita.
Sembari berbicara ria,mereka berdua akhirnya kembali masuk ke lapangan. Dengan suguhan Upi mencekik pujaan hati Kiki,Tak lupa wajahnya yang basah entah terkena apa.
"Pi,udah Pi. Kasihan Amu,dia ini kecil mungil loh." Pinta [Name] pada Upi.
"Kecil- MUngil..? WAHAHAHHAHA!!!!" Upi reflek melepas cekikan tangannya dari Amu.
"Hiks,kamu jahat[Name]... Tapi makasih.." Ucap Amu sambil memegangi lehernya.
"Btw,gw duluan ya. Mau ikut tawuran baru." Pamit Sho langsung berlari pergi.
"WOY GAUSAH IKUT TAWURAN!" Teriak mu,percuma,Sho sudah menghilang pula.
"Cuih,males udah.." Gumam [Name].
Matahari mulai tenggelam di barat sana,hari pun sudah mulai gelap. Terburu-buru,[Name] begitu panik karena ia terlambat untuk menjemput teman-temannya.
