Part 09: Percaya dan Keresahan Hati Seorang Queen

18.9K 1.7K 294
                                    

Song request: Love Story
By: Indila

*Jika ada Typo beritahu mommy lewat komentar ya.
*Semoga kalian menyukai part kali ini.

Taeyong terbangun dari tidurnya, lelaki cantik itu mengerjapkan mata sejenak kala cahaya matahari yang redup mulai menyinari kamar yang ia tempati sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong terbangun dari tidurnya, lelaki cantik itu mengerjapkan mata sejenak kala cahaya matahari yang redup mulai menyinari kamar yang ia tempati sekarang.

Dirinya bergerak perlahan, melenguh dengan suara mendayu. "Engh.."

Dimana ini?

Dahi Taeyong mengerut, termenung sembari memandang langit-langit kamar dengan pikiran jauh ke malam yang panjang yang ia lalui semalam.

'Aku milik mu'

Lelaki cantik tersebut menelan salivanya saat ingatan semalam mulai terbayang satu persatu. Menghela nafas perlahan, Taeyong pun memilih berusaha mendudukkan tubuh sembari meringis merasakan sakit.

Dengan ragu-ragu ia turun, berhasil membuat selimut tersebut jatuh dari tubuh mulusnya.

Telanjang? Tunggu apa Jaehyun tidak memasangkan ia pakaian saat pulang semalam?

Baru Taeyong akan meraih selimut tipis itu lagi dari lantai, pintu kamar mandi telah dibuka duluan oleh seseorang. Membuanya segera menutup bagian depan tubuhnya yang polos dengan selimut mana kala pria di depannya terdiam dengan handuk melilit di pinggang

Canggung.

"Sudah bangun?"

"Kau buta?"

Jaehyun terkekeh, ia mendekat membuat Taeyong mundur sejenak kala tubuh kekar nan shirtless miliknya tepat berada di depan lelaki cantik itu.

"Jangan galak begitu, saya bertanya baik-baik."

Taeyong memutar bola matanya, masih menahan ujung selimut di bagian dada. Sayangnya pinggang dan pahanya masih terlihat. Jangan tanya di bagian belakang, sudah jelas terpampang tanpa sehelai benang.

"Lupa jika semalam anda menangis dibawah saya?" Goda Jaehyun.

Pipi Taeyong merah seketika, membuat Jaehyun tersenyum puas. "Jam berapa kita pulang malam itu?"

"12 Malam." Ucap Jaehyun, sambil mengusap dan memijit otot lengan sendiri membuat Taeyong melirik lirih. "Dan lengan saya pegal menggendong anda."

Taeyong tau jika ia digendong oleh Jaehyun semalam, dan ia akui jika rasanya sangat nyaman dalam pelukan hangat pria ini.

Mendekat, Taeyong ikut mencoba memijit otot lengan Jaehyun. "Disini?" Tanyanya sinis.

Jenderal .J. ✔️[Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang