1

220 22 3
                                    

Terkadang, seseorang dihadirkan dalam hidup orang lain bukan untuk menemaninya atau menjadi pasangannya, melainkan kehadiran sesingkat itu mungkin saja hanya buat memulihkan keadaan.

Siapapun tidak tahu bagaimana semesta berjalan seiring dengan waktu yang tersisa. Entah besok atau nanti, manusia hanya bisa mengikuti alur yang Penciptanya atur. Ia tak pernah dapat mengubah apapun sekalipun ia ingin.

Sama seperti air yang mengalir terdorong oleh arus lajuannya, Aron disini juga memiliki peran sama. Dia bukan sutradara film kehidupan atau penulis komik yang bertengger manis dirak perpustakaan.

Aron hanya ciptaan Penciptanya. Aron hanya manusia biasa yang tak bisa berbuat banyak dalam hidupnya. Mungkin ini adalah kehendak semesta bagi dirinya. Dan peran Aron disini cuma sebagai pemulih.

Cerita yang telah tamat dari dua sosok yang Aron kenal. Sejauh ini, kedua sahabat baiknya sudah menyelesaikan ujiannya dengan baik. Ia akui mereka sangat telaten mengurus masalah tersebut masing-masing.

Namun, tak semudah yang diharap. Semesta masih menyiapkan kejutan lain yang jauh lebih buruk dari kejutan buruk lainnya.

Nyatanya, dua sahabat Aron belum bisa menaklukkan tantangan dari dunia yang kejam ini. Hadiah menyeramkan yang datang untuk keduanya saling berhubungan sehingga membuat hadiah lain muncul selepasnya.

Kehadiran Aron ditengah-tengah mereka adalah sebagai penengah. Ini bukan pasal pertengkaran atau permusuhan antara dua sahabatnya. Melainkan Aron memegang peranan penting untuk menjaga mereka.

Aron mau menyelesaikan cerita yang belum usai atas dua sahabat yang dimilikinya, Yan dan Bruno.

Meski singkat dan tak banyak waktu untuk menjelaskannya secara rinci, setidaknya cerita ini mampu memuaskan keinginan mereka yang menginginkan akhir bahagia.

***

Aron || Hamada Asahi ✓Where stories live. Discover now