Part 16

315 11 0
                                    

"Lo emang punya cara tersendiri buat bikin gue terbang, tapi lo juga punya cara tersendiri buat bikin gue jatuh"

Happy reading❤

"Mau nonton apa?" tanya Nara setelah mereka berempat sampai di salah satu mall elit di Jakarta.

"Terserah gue mah nurut aja."

"Gimana kalau film mariposa aja?" Zea memberi saran.

"Ayo aja, yang lain?"

"Gas lah!!"

Mereka berempat pun berjalan menuju tempat tiket dan langsung memesannya. Mereka masuk kedalam studio seraya membawa popcorn ditangan masing-masing.

Sementara di lain tempat terdapat seorang lelaki tampan dan gadis cantik yang tengah berada dalam perjalanan menuju sebuah mall untuk mereka kunjungi.

"Kak Reza tumben banget mau nganterin Risa ke mall, dulu aja pas Risa kesini sekali kak Reza nggak mau tuh."

"Masa sih?"

"Iya tau! Tapi nggak papa deh lupain aja. Risa kan mau tinggal di Indonesia dan lanjut sekolah disini juga."

"Nanti sekalian beli."

"Apanya?"

"Perlengkapan sekolahnya sayang."

"Bayarin tapi yaa?" Ucap gadis itu seraya menunjuk pada Reza.

"Iya." Jawab Reza yang membuat gadis itu tersenyum lebar.

***

"Heh, gitu doang kok nangis." Ucap Zila seraya menggeplak pelan bahu gadis disebelahnya yang matanya terlihat memerah.

"Ceritanya sedih woy! Lo aja yang nggak fokus nonton malah fokus makan!" Jawab Nara membela diri seraya mengusap bahunya yang sedikit pedih akibat ulah sahabatnya.

"Udah deh jangan debat." Lerai Vika.

"Gimana kalau kita belanja aja?" Tanya Zea yang mulai bosan.

"Boleh tuh. Gue lagi pengin beli sepatu baru, udah lama juga gue nggak belanja." Ucap Vika bersemangat.

"Gass kuyy!" Seru lainnya.

Mereka pun mengunjungi beberapa toko sesuatu yang ingin mereka beli, atau hanya ingin melihat-lihat saja. Biasa kan ya perempuan cuci mata. Cuci mata bagi seorang perempuan bukan hanya melihat-lihat cogan, tetapi melihat-lihat barang bagus pun bisa jadi cuci mata.

"Loh itu bukannya Eza ya?" Batin Zea saat melihat Reza duduk disalah satu kursi toko. Zea hendak menghampirinya namun langkahnya terhenti saat seorang gadis menghampiri Reza dengan raut wajah cerianya. Zea tak sengaja mendengar percakapan keduanya karena jarak mereka yang tak cukup jauh.

"Gimana? Udah semua?" tanya Reza saat gadis itu menghampirinya dengan beberapa paperbag ditangannya.

"Udah. Makasih kak." Jawabnya seraya memeluk sekejab tubuh lelaki itu.

The Fake Nerd Is Mine (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang