Untuk Tuan yang Sedang Merindukan Puannya.

38 2 0
                                    

Untuk Tuan yang sedang merindukan Puannya.
Maaf jika perasaan itu membuat Tuan mengembara.
Pergi sejauh mungkin hingga hilang rasanya, hingga hilang dukanya.
Maaf jika Tuan harus dilumuri luka.
Karena senja tak lagi datang bahkan hanya untuk menyapa.

Tidakkah Tuan tau bahwa perasaan yang disembuyikan itu menyakitkan?
Niatkah Tuan mengutarakan? Agar goresan yang tercipta tak begitu mematikan.
Sulit memang, namun membohongi apa-apa yang dirasa bukanlah sebuah peyelamatan.

Jujur aku merasa tertekan.
Namun tidak kubiarkan.
Aku masih dan aku juga merindukan segala hal tentang Tuan.
Ketahuilah Tuan, bahwa perkara sulit bukan tentang melupakan.
Namun membebaskan diri dari genggaman kenangan; melepaskan diri dari sebuah perasaan.

Untuk Tuan yang sedang merindukan Puannya.
Terakhir kali kuingatkan bahwa sayatan pisau tak lebih menyakitkan dari perasaan yang dipaksa.
Dipaksa untuk lupa.
Dipaksa untuk pergi ke ujung dunia tanpa jeda.

Sudah kukatakan, bahwa kita harus bahagia tanpa ada kecewa di antaranya.

[25 Nov 2022]

Hujan KesepianWhere stories live. Discover now