1

125 11 6
                                    











" Menyebalkan"

Umpatan itu mulus keluar dari mulut seorang remaja bermanik aquamarine secara tiba-tiba sambil melangkah memasuki sebuah rumah mewah.

"Hah? Kau mengatai ku menyebalkan?"si pemilik rumah hanya menatap sebal sosok yang kini menghampirinya.

Sopan sekali yaa datang-datang bukannya salam malah menghina pemilik rumah itu sendiri semoga saja tidak ada yang meniru kelakuannya itu sangatlah tidak sopan.

"Maaf bukan kau yang aku maksud...ishh"

"Lalu ada apa hmm masalah lagi?"yang diberi pertanyaan hanya mengangguk sekilas lalu duduk disamping temannya, Blaze.

"Ya ampun masalah apa lagi Ice ku lihat sepertinya kau banyak sekali masalah belakangan ini"

"Terima kasih untuk sindirannya kawan aku tersanjung"yang dipanggil Ice seketika mendengus sebal.

Ohh sepertinya dia tersinggung dengan perkataan sahabatnya barusan, Ice itu kan orangnya sensitif jadi berhati-hati lah bila berbicara dengannya.

Ya asal kalian tahu Blaze dan Ice merupakan teman satu sekolah, awalnya Ice tidak mau berteman dengan siapapun.Ice disekolah kan orangnya pendiam dan cuek jadi wajar kalau ia tidak memiliki teman.Mereka berdua kini sedang menginjak bangku SMK kelas 3.

Tapi Ice juga heran bagaimana Blaze bisa bertahan dengan dirinya yang sikapnya.....naudzubillah cuek minta ampun and arogan jangan lupa ucapannya yang sepedas cabai melebihi ribuan ton.Yang Ice tahu tentang Blaze anak itu adalah anak dari seorang pengusaha dia juga anak tunggal.

"Woppsy...maaf kawan hehe aku tidak bermaksud menyinggung silahkan kalau mau bercerita aku ada disini siap mendengarkan"merasa ucapannya menyinggung Ice sebagai permintaan maaf Blaze beusaha mendengarkan keluhan sahabatnya itu.

Blaze tahu orang yang paling dekat dengan Ice hanyalah dirinya, jadi kalau Ice memiliki problem ia akan datang sendiri pada Blaze lalu menceritakan semuanya.Seperti sekarang mungkin Blaze bisa sedikit menebak apa yang akan Ice ceritakan.

"Haihh jadi anak tunggal pasti menyenangkan kan Blaze?"

Kan selalu saja masalah itu yang beruang Kutub ini bahas,emang dia tidak ada problem lain gitu_batin Blaze.

Ayolah topik itu selalu Ice bicarakan setiap kali mereka bertemu,nih pasti ada kaitannya dengan dengan Kakak sulung Ice.

Setau Blaze Ice merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.Kakak sulung Ice bernama Halilintar orangnya cuek,pendiem,galak,tsundere (?) Mungkin itu masih jadi rahasia bagi Blaze.

Selain itu Halilintar juga tegas orangnya jadi tidak heran kalau Ice sering mengeluh tentang sifat tegas Kakak Sulungnya itu.Lalu Ice memiliki seorang adik bernama Duri.Orangnya behh polos nggak ketulungan.Tapi Blaze seneng tuh kalau ngajak Duri buat jailin orang. 

Dasar nggak heran juga sih kalau Ice sering ngamuk gegara dijahilin adiknya sama Blaze. 

Tapi yang jadi permasalahan disini apa problem yang akan Ice ceritakan?.

Oke backk to story

"Haihhh seribu juta kali kau bertanya pun jawaban aku tetap tidak menyenangkan.Kau tau aku sudah sangat muak menjadi anak tunggal, kadang aku iri sama kamu ada adik sama Kakak.Aku kesepian tau dirumah sendirian"

Blaze mengeluh lalu duduk bersila dikarpet bulu yang terbentang lebar. 

"Tcih kau iri yang benar saja"Ice pun ikut duduk setelah tadi sempat berdiri.

"Grrr tangan aku sepertinya gatal sekali ingin menampol seseorang, kau mau Ice?"tawar Blaze yang sudah sangat kesal dengan sifat menyebalkan Ice. 

"Ohh tidak terima kasih, bisakah kita keluar dari rumah mu aku bosan"

"Keluar kemana?"

Ice mengendikkan bahunya sesaat. 

"Kemana saja, pokoknya yang adem....hoamm mungkin aku bisa tidur disana"Ice menguap ngantuk membuat Blaze menggeleng pelan. 

"Dasar Ice Bear baiklah ayo kita keluar"ajak Blaze lalu melangkah menuju pintu keluar diikuti Ice. 

Rumah Blaze sangatlah besar dan mewah tapi apakah kalian tau kalau selama ini Blaze kesepian?.Kedua orang tuanya bekerja diluar negeri ya bisa dibilang broken home tapi tidak juga.Blaze tahu kedua orang tuanya sangat menyayanginya.Bahkan awalnya Blaze bahagia dengan kedua orang tuanya. 

Tapi karena urusan pekerjaan yang tidak bisa ditolak keduanya terpaksa pergi keluar negeri.Blaze yang awalnya dibujuk untuk ikut mmenolak.Karena kalau Blaze pergi siapa yang akan mendengarkan keluh kesah Ice setiap saat selain Dia?.

Kalian tau Blaze dan Ice itu sahabat sejati seperti lem dan perangko tidak bisa dipisahkan barang sedetik pun.Satu sekolah juga tau tentang iitu.Satu tidak masuk sekolah satu lagi panik menanyakan kabarnya bahkan rela sampai bolos sekolah karena menjenguknya. 

Begitulah ikatan mereka sebagai sahabat sejati kalau Blaze tidak ada apa jadinya seorang Ice?.

Dia akan kembali ke sifat awalnya sangat dingin tidak mau berbicara pada siapapun., sangat menyeramkan.Dulu pernah ada satu kejadian saat Blaze tidak masuk karena diajak sang ayah keluar negeri selama seminggu.Penyebabnya karena ibunda Blaze sedang sakit. 

Tau-tau apa? Pulang dari luar negeri selama itu juga Blaze mendengar kabar dari temannya, Gopal kalau Ice jadi pendiam bahkan sempat mengamuk saat Blaze tidak ada. 

Imbasnya selama seminggu Ice merajuk tidak mau berbicara pada Blaze.Tentu saja Blaze frustasi, kadang Blaze merasa kalau Ice kekanak-kanakan dan sensitif.Alhasil setelah membujuk Ice dengan boneka pinguin besar biru muda berhasil membuat Ice mau berbicara lagi dengan Blaze. 

Blaze tidak mau tragedi itu terulang lagi sangat buruk kalau sifat asli Ice muncul lagi.Cukup sekali itu terjadi, jangan ada yang kedua kalinya.

Dan Blaze berjanji akan selalu disamping Ice dan tidak akan pernah meninggalkannya sendirian. 

Itulah janji seorang Blaze kepada sahabatnya Ice.



Tbc? 

Lanjut atau stop nih? 



Acieee buku baru nihh ceritanya adalah BoBoiBoy Ice yang merana karena suatu hal...

Mau tau apa permasalahannya tunggu di next chapp

Tata aingg pamit

See you next time

Sayy cekodok cheese

Seventt Element By

Nisss





Sabtu, 8 April 2023







Don't look book from coverWhere stories live. Discover now