Sore ini kita bener bener pulang ke Amerika karna Jhonny married besok. Ya, dia gila, dia akan married tapi dia ikut ke Kanada.
Gue di dalam pesawat priabdi Jeffry memperhatikan rintikan hujan lewat jendela yang berada di samping gue.
"Honey" panggil Jeffry saat duduk di samping gue. Gue menoleh ke arahnya dan menatap manik mata Jeffry.
Jeffry tersenyum kecil dan mengecup kening gue, ya lumayan lama dengan posisi ini sampai akhirnya Jeffry melepaskan kecupannya pada kening gue.
Gue menatap dia dengan senyuman kecil, begitupun dia. "I love you" katanya lagi. Gue tertawa kecil dan memegang sebelah pipinya lalu mengecupnya bentar.
"Love you too" balas gue sambil tersenyum kecil .
Setelah saling confess semuanya aman, gue gada rasa gelisah lagi. Ternyata benar. Gue mencintai pria ini.
Takdir tuhan memang tidak ada yang tau, bahkan kalau gue jodoh dengan pria ini gue ga akan percaya, seorang pria yang membunuh orang tua gue menjadi jodoh gue? Haha itu lucu.
Jeffry duduk menghadap ke depan lalu menghela nafas berat.
"What if after Jhonny gets married we also get married, hun?" Tawar Jeffry.
Gue terkejut, bahkan gue sampai tersedak liur sendiri. Fuck! Itu terlalu mendadak.
"No!" Jawab gue
"No?" Copy nya. "You don't want it, honey?" Kecewa Jeffry.
Gue menghela nafas sebelum memegang pipi kanan Jeffry, karna gue memegang pipi kanan Jeffry otomatis Jeffry menoleh ke arah gue.
"It's not like that, dad. I mean just, why is it so fast?" Kata gue membuat jeffry membelalakkan matanya.
"Dad?" Copynya lagi dari kalimat gue. Oh God! Gue salah ngomong.
"Sorry I said the wrong thing" sesal gue memegang tangannya.
"No, I like that call, honey" kata Jeffry sambil tertawa senang.
"Call me again with that word" suruh Jeffry.
Gue tertawa kecil karna tanggapan Jeffry bahkan gue sampai mencubit gemas pipinya.
"All right," ujar gue. "Daddy!" Ujar gue seperti anak kecil.
Jeffry tertawa senang. bahkan dia sampai mengangkat gue dan mendudukkan gue di pangkuannya.
"I like it, baby!" Ujarnya bahagia.
Gue tertawa kecil dan mencubit gemas hidung Jeffry. Jeffry mendekatkan wajahnya ke wajah gue dan menggesekkan hidungnya ke hidung gue. Gemas sekali.
Tanpa gue sadari Jhonny dan Vernon memperhatikan kami dari kursi penumpang lainnya.
"Saya tidak pernah melihat Jeffry sebahagia ini sebelumnya" ujar Jhonny tertawa kecil memperhatikan gue dan Jeffry.
Vernon tertawa kecil. "Ya, kalau di pikir pikir Jeffry seperti bulol"
Dahi Jhonny berkerut samar tapi masih dengan kekehan kecil dari mulutnya.
"Bulol?" Copy Jhonny dari kalimat Vernon.
Vernon ngangguk sambil tertawa kecil. "Bucin tolol" ujarnya mengundang tawa Jhonny yang terbahak bahak.
أنت تقرأ
Jun Jeffry || Enemy + Jung Jaehyun
عشوائيJun Jeffry Alden yang sedang mencari keberadaan Charlotte Sonya bliss untuk membalaskan dendam orang tuanya karena telah membunuh kedua orang tua Jeffry Alden, apa yang akan di lakukan Jeffry jika ia menemui Sonya? "you're my enemy, but that was jus...