sexoualikós

om johnny (bp)

Johnny + Ten

▪️ TW
slut shamming, incest

▪️ CW
degrading, piss play, boypussy, pet play, exhibitionist, nipple play, squirting, spit, masturbating, dirty talk, local porn words, sex toys, masochist, sadisme

"Om, aku mau di bawa kemana?"

Lelaki manis itu bertanya sembari menahan desahan yang akan keluar dari mulutnya. Kondisinya saat ini cukup mengenaskan.

Bagaimana tidak? Mengangkang di dalam mobil dengan vagina yang disumpal dengan vibrator dengan keadaan telanjang bulat. Jendela mobil tempat duduk si cantik yang di buka lebar, sehingga membuat si cantik menjadi tontonan penumpang di sebelahnya. Hanya beberapa orang yang sedang menunggu lampu merah, berhubung ini jam 10 malam.

"Lonte lo bro?"

Tanya seorang lelaki yang memandang Ten. Ia mengendarai motor sport hitam miliknya, cukup tampan walau separuh wajahnya tertutup helm full face.

"Bukan, toilet pribadi gue. Lo mau coba?"

Johnny menjawab sembari menekan tombol vibrator yang berada di vagina Ten; menaikan getarannya.

"Nghh...O-omhh"

Menggeliat dengan tidak sabaran, Ten memilin kedua nipple merah mudanya dan menarik nya dengan tujuan semakin menggapai orgasme.

"Om, itil aku gatel. Memek aku gak suka di sumpel ini. Kapan ngentot nya om, ahhh."

PLAAK!

Karna tamparan di klitoris Ten, tangan Ten terlepas dari nipple nya, pinggulnya terangkat menahan nikmat dari tamparan Johnny. Ia semakin menggigit bibir bawah dalam-dalam, menahan suara laknat yang akan keluar dari mulut Ten.

Sesuai janji Johnny sebelumnya, jika Ten mendesah ia akan di hadiahi tamparan pada klitoris nya. Sementara yang di tampar hanya bisa menggigit bibir menahan nikmat saat tangan kasar Johnny menarik klitoris nya.

"Inget gue bilang apa? Jangan desah sampe tempat tujuan, pepek pecun lo segatel apa? Ayo, tunjukin ke gue. Ah, tunjukin juga sama orang di sebelah lo,kali ini gue bolehin lo desah," ucap Johnny sembari menarik nipple kanan Ten.

Ten mengerti apa yang di ucapkan Johnny, ia mengambil tas yang berada di belakangnya. Mengeluarkan sesuatu dari sana.

Dildo berukuran normal.

Ia menjilati dildo tersebut sekilas dan mendorong nya ke dalam vagina becek tersebut dengan perlahan. Jangan lupakan, vibrator yang masih menyala dengan getaran hebat berada di dalam vagina Ten.

Ia memainkan dildo tersebut sembari menatap Johnny yang seakan tidak peduli dengan Ten ; menatap jalanan sembari menunggu pelacur kecilnya mengeluarkan kata-kata kotor untuk menggodanya.

"Ahh om, liat memek aku om. Memek lonte aku nelen dildo nya ahhh. Pepek aku makin lower om nnghh. Ayo om kontolin aku. Aku gak puas pake dildo doang ahhh."

Si cantik benar-benar sudah rusak, bahkan dengan tidak tau malunya ia menarik nipple kiri nya sembari menjulurkan lidah, menolehkan kepalanya kepada lelaki asing yang menonton aksi Ten.

"Kakak mau kontolin aku juga? Boleh kak ahh, pepek lonte aku bebas di masukin kontol nnghh. Aku lontee suka kontol, aahh aku suka di pejuhin."

CUURRR

Ah, sepertinya Ten sudah tidak tahan lagi. Ia mengeluarkan cairannya yang bagaikan kencing itu membasasi dashboard mobil om nya. Sembari mengeluarkan lidahnya, Ten masih memainkan dildo yang berada di dalam vaginanya sembari menarik nipple kanan nya.