Desember dan Hiasan Natal

39 12 0
                                    

"Tidak ada yang pernah membahas betapa indahnya kita di setiap pohon Natal yang menghiasi bulan Desember para manusia! Padahal kontribusi kecil kita membuat pohon Natal tersebut bersinar terang dan cemerlang. Para murid-muridku, janganlah kalian berkecil hati, lewat Ujian Verifikasi Cemerlang ini, kami memastikan para manusia akan kagum pada kecermelangan kalian. Selamat menghadapi ujian, kontribusi kecil kalian akan merubah segalanya!" sambutan dari Bolaba, selaku kepala sekolah Hiasan Natal membuat para siswa berseru semangat. Bolaba berwarna merah, dengan renda emas di sekeliling lehernya, kumis dan janggutnya menyerupai Santa, serta tentu saja ia paling cemerlang di sekolah ini.

Seperti halnya yang lain, aku juga ingin dipilih oleh para manusia sebagai hiasan Natal yang paling cemerlang. Sebelum didistribusikan ke dunia manusia, kami para hiasan Natal harus membuktikan seberapa pantas kami untuk menemani manusia selama bulan Desember.
Oh iya! Maafkan aku karena lupa memperkenalkan diri. Namaku Serika, sebuah hiasan Natal berwarna emas. Aku sangat bersyukur pada ibu dan ayah karena mewariskan warna emas kepadaku. Setahuku, manusia senang benda berkelip dan memukau untuk memberi kesan cemerlang pada pohon Natal mereka, sehingga warna yang ada padaku dapat memberi keuntungan dalam Ujian Verifikasi Cemerlang.
Juara 1 dari setiap Ujian Verifikasi Cemerlang selalu berasal dari hiasan Natal berbentuk bintang. Hal itu tidak diragukan lagi, karena takdir mereka selalu diletakkan diatas pohon Natal. Selain bentuknya yang memukau, bintang selalu berkilau saat terkena cahaya yang ada di setiap rumah manusia. Seluruh hiasan Natal selalu segan pada ras Bintang, mereka sangat elegan dan memukau mata.

Generasi ras Bintang tahun ini bernama Tera, tidak seperti saudara-saudara terdahulunya, Tera terkesan tertutup dan pemalu. Kalian akan sering melihatnya menyendiri saat kelas Berkilau, karena pada kelas tersebut para hiasan Natal dianjurkan membuktikan kemampuan mereka dalam menggosok badan secara berpasangan dan berubah menjadi berkilau. Aku sebenarnya ingin mengajaknya berpasangan, namun tanganku telah ditarik oleh Caca, hiasan Natal berbentuk permen tongkat.
Sebenarnya setiap siswa akan diluluskan, namun paket untuk distribusi-lah yang sangat berpengaruh. Setiap paket berisi 7 hiasan Natal berbentuk bola, 5 hiasan Natal berbentuk ornamen Natal, dan 1 bintang. Para siswa ingin sekali masuk ke dalam Paket Eksklusif, paket paling cemerlang dan selalu laku di pasaran manusia. Aku sangat ingin masuk ke paket tersebut, tentu saja bersama Tera, aku ingin tahu alasannya selalu diam dan menyendiri.

Aku memutuskan untuk mendekati Tera, sekedar menyapa atau mengajaknya berendam glitter mungkin? Aku melihat Tera merapikan beberapa kertas berwarna di dekat Danau Harapan.
"Aku juga ingin membantu!" ujarku seraya memunguti kertas tersebut, Tera spontan menjauh dan menutupi wajahnya.
"Astaga apakah aku menakutkan?" godaku sambil tertawa pelan. Tera kemudian menggelengkan kepalanya cepat.
"Tidak! Kamu cemerlang Serika!"
Aku terkejut, Tera mengetahui namaku! Aku terkekeh, "Sebuah kehormatan untuk dipuji cemerlang oleh sebuah ras Bintang".

Senyum Tera memudar, ia menunduk malu.
"Soal cemerlang itu aku jujur Serika, warnamu keemasan, tidak sepertiku yang berwarna perak".

Astaga! Apakah warna tubuhnya yang membuatnya tidak percaya diri?

"Tera, setiap hiasan Natal itu cemerlang, hanya saja cara mereka untuk cemerlang itu berbeda. Dan kamu juga cemerlang Tera, dengan mensyukuri warna yang ada padamu".
Tera masih terdiam, aku rasa ia masih belum menerima dirinya seutuhnya.

"Coba lihat aku! Aku seperti Bolaba bukan? Hanya saja kami memiliki warna yang berbeda! Apa aku harus merebut sekolah ini dari Bolaba daripada menjadi hiasan Natal di dunia manusia?" ucapku sambil memutar badanku yang berbentuk bola.
Tera tergelak, "Bentukmu sangat imut Serika!"
"Benar, aku imut dan cemerlang dengan apa yang ada pada diriku! Coba Tera lihat bentuk berlekuk milik Tera, dan seberapa pantas Tera ada di pucuk pohon Natal!".

"Aku kusam, tidak bisa menggosok tubuhku, dan warnaku tidak seperti keluargaku".
Aku menepuk pelan tubuh Tera, "Aku bisa mengajarimu hal itu Tera, aku yakin kamu bisa pergi denganku ke dunia manusia!"
Tera tersenyum, ia lalu meraih tanganku, "Mohon bantuannya Serika".

Halo selamat bulan Desember semuanya!! Selamat menikmati cerpen spesial dari saya untuk bulan ini. Maaf kalau ada kurangnya, aku harap kalian bisa menikmati Desember dengan ceria💗.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 11, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Desember dan Hiasan NatalWhere stories live. Discover now