38.kejutan

2.8K 286 10
                                    


بسم الله الرحمن الرحيم

Setelah melewati pase pase di mana terpuruk dalam masa lalu yg kelam kini aku mendapatkan kedamaian tanpa ada lagi mimpi buruk itu

_zaya adine Keisha_

Sudah dua minggu zaya di rawat di rumah sakit dan kini waktu nya ia untuk kembali pulang ke rumah nya

" zaujati nya syam sudah siap untuk pulang? " tanya abrisyam dengan seulas senyum di bibir nya seraya menatap manik mata zaya

" sudah mas suami " ucap zaya seraya mencium pipi abrisyam

" wahh sekarang sudah berani cium cium yah, siapa yg ngajarin? "

" yang ngajarin kalo gak salah nama nya.. Gus abrisyam arshaq el-mumtaz mas " ucap zaya, abrisyam terkekeh dengan ucapan istri nya

" itu sih nama mas " ucap abrisyam , zaya tersnyum sambil terkekeh kecil

Abrisyam merapihkan jilbab zaya dan memasukan satu helai rambut yg terlihat
" ada rambut ,, mas rapihin dulu jilbab nya "

Zaya tersnyum sambil menatap wajah abrisyam

" za... "

" hemm yah mas "

" terus senyum seperti ini yah, senyum mu membuat hati mas bahagia serta damai, mas tak mau ada kesedihan di wajahmu, mas hanya ingin ada kebahagiaan yg terlukis di wajah cantik mu, maaf jika mas pernah membuat kamu terluka " tanpa sadar zaya meneteskan air mata nya karena terharu

" kenapa nangis " tanya abrisyam seraya menghapus air mata zaya, zaya tak menjawab nya ia malah memeluk abrisyam , abrisyam mengelus punggung zaya lembut
" mas harap tangis mu ini bukan lah tangis kesedihan malainkan tangis kebahgiaan "

********

Di pertengahan jalan abrisyam menghentikan mobil nya di pinggir jalan
" kenapa berhenti mas? " tanya zaya bingung

Abrisyam mengeluarkan kain panjang dari saku celana nya

" buat apa mas? " tanya zaya lagi

" boleh mas pasangkan di mata kamu "
Izin abrisyam sebelum menutup mata zaya dengan kain berwarna merah

" untuk? "

" boleh atau tidak? " zaya menghela nafas lalu mengangguk , abrisyam menutupi mata zaya dengan kain merah panjang itu

Setelah itu abrisyam melajukan mobil nya kembali, hanya beberapa menit abrisyam sudah sampai di tempat yg ia tuju

Di sana sudah ada para santri yg berjejer di samping kanan dan kiri, dan di sana sudah ada keluarga zaya dan keluarga abrisyam, juga teman teman zaya dan juga abrisyam , tempat nya di pesantren as-syam

"Mas ini di mana sih, boleh aku buka penutup mata nya? " tanya zaya yg memang sudah kepo kemana abrisyam membawa nya

" boleh sayang, biar mas bantu bukain yah " ucap abrisyam lalu membuka penutup mata nya

zaya dan abrisyam [TERBIT]Where stories live. Discover now