3.SAH

8.3K 310 6
                                    

Assalamualaikum

Hai haii
Maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan saya.

Jagan lupa vote yaaa

Jagan lupa juga tinggalin jejak

Disini menerima setiap kritikan dan saran dari kalian.

Oh iya satu lagi, disini izam akan dipangil dengan gus izam ketika ceritanya ada dibagian pesantren saja jika diluar hanya dipangil izam saja.

Semoga ceritanya bermanfaat bagi kita semua...

Syukron

──────⊹⊱✫⊰⊹──────

"pada akhirnya kita akan dipersatukan dengan seseorang yang memang ditakdirkan untuk kita atas nama cinta atau tidak tetaplah ia tertulis di lahul mahfuz sebagai pemenang"
-islam

"pada akhirnya kita akan dipersatukan dengan seseorang yang memang ditakdirkan untuk kita atas nama cinta atau tidak tetaplah ia tertulis di lahul mahfuz sebagai pemenang"-islam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari berganti hari, di tanggal 10/12/2022. Tanggal dimana Hari dilaksanakannya cinta yang yang dulunya hanya saling bersatu dalam do'a sekarang menjadi cinta yang bukan hanya bersatu dalam do'a saja melaingkan Cinta yang sudah halal bagi mereka.

acara ijab kabulnya dilaksanakan dimesjid Al-amin yang terletak tidak jauh dari pesantren.

Izam yang sudah duduk berhadapan dengan Ayah Atif yang akan menjadi penghulu, Izam terlihat sangat berwibawa dengan gamis putih polosnya.

Para keluarga terdekatlah yang menjadi saksi Izam mengucapkan janji suci. acaranya tidak begitu mewah, ini semua atas permintaan Ayla yang ingin acaranya sederhana saja, Izam tidak mempermasalahkan dengan membuat acara pernikahan ini menjadi lebih ramai dan mewah tapi karena Ayla yang mau acaranya sederhana saja, Izam sih yes yes aja.

"Baiklah kita mulai saja" ucap Ayah Atif menyimpan tanganya diatas meja, Izam membalas jabatan itu menatap ayah Atif sambil mengagguk seolah sudah siap.

"Ankahtuka wa zawwajtuka makhthubataka binti Suhaila innayah khairiyah bi mahri 100 jt halan" ucap ayah Atif lantang.

"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur" ucap Izam tegas dan dengan mengucapkan qobul dengan sungguh-sungguh.

"Bagaimana para saksi?" Ucap Ayah Atif.

"SAH"

"Alhamdulillah" ucap para saksi yang hadir dimesjid itu.

Cinta halal (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang